5 Tips agar Pelaku Usaha Kebal Terhadap Resesi Ekonomi - PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT

5 Tips agar Pelaku Usaha Kebal Terhadap Resesi Ekonomi

Resesi atau kemerosotan ekonomi menjadi tantangan yang diprediksi akan dihadapi oleh banyak negara di dunia pasca atau di tengah pandemi.

Indonesia oleh Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan diperkirakan akan menghadapi resesi pada kuartal III 2020 mendatang.

Prediksi ini kemudian secara perlahan terasa semakin menjadi kenyataan, simak info lengkapnya di bawah ini.

5 Tips agar Pelaku Usaha Kebal Terhadap Resesi Ekonomi

Tips agar Kebal Resesi Ekonomi

Lesunya kondisi perekonomian di Indonesia mulai terasa sejak beberapa bulan belakangan ini. Yakni dimulai ketika pandemi melanda untuk pertama kalinya di awal Maret 2020.

Pandemi Covid-19 memang menjadi alasan banyak negara di dunia bermasalah dengan kematian dan kemerosotan perekonomian.

Sampai saat ini pandemi belum juga mendapat titik terang akan segera berakhir, sehingga kondisi memburuknya perekonomian diperkirakan akan terus bertahan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Pandemi menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pemasukan.

Kondisi ini berimbang pada masa depan pedagang dan pelaku usaha di berbagai bidang.

Apabila Anda dihadapkan ada resiko gulung tikar selama masa resesi ekonomi, ada baiknya mencoba beberapa tips berikut agar bisa bertahan:

1. Meninjau Ulang Model Bisnis

Melakukan peninjauan ulang terhadap bisnis yang dijalankan sangat penting untuk bertahan di tengah resesi.

Misalnya dengan meneliti atau mengecek laporan keuangan sekaligus mengupgrade kegiatan bisnis yang dijalankan. Semua keputusan dibuat dengan lebih hati-hati agar tidak menyebabkan keterpurukan lebih lanjut.

2. Menjaga Arus Kas

Arus kas yang dimaksud disini adalah dalam bentuk uang tunai, jadi di masa resesi pelaku usaha sebaiknya tidak menumpuk modal dalam bentuk barang.

Sebab resiko untuk diuangkan saat kondisi memburuk akan mempersulit kondisi bisnis. Jadi, lebih dianjurkan memiliki aset dan modal dalam bentuk tunai.

3. Mengandalkan dan Memaksimalkan Kreativitas

Di tengah masa sulit seorang pelaku usaha harus bisa melihat peluang dengan cermat, sekecil apapun peluang tersebut.

Misalnya saja lebih memilih menurunkan harga produk dan jasa dibanding bertahan dengan harga tinggi. Supaya ada pemasukan, dan memiliki arus kas yang sehat.

4. Mendata Semua Bentuk Kewajiban

Pelaku usaha di tengah masa resesi wajib sekali untuk mendata semua biaya atau kewajiban.

Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi kas aman tanpa perlu khawatir kewajiban menunggak dan berbunga cukup tinggi. Jadi tunaikan semua kewajiban, susun prioritasnya agar terpenuhi dengan baik.

5. Mencari Bantuan

Mencari bantuan juga penting untuk dilakukan agar bisa menghadapi masa resesi ekonomi.

Misalnya dengan mencari bantuan dari pemerintah lewat berbagai program yang sudah disediakan.

Langkah ini bisa meringankan arus kas, dan usaha yang dimiliki pun bisa dipertahankan. Bantuan pun tidak melulu hanya dari pemerintah, bisa pula dari keluarga maupun rekan bisnis.

Mau Usaha Pulsa Untung Besar?? Download Apk WIPAY Gratis. Raih Banyak Bonusnya
Butuh bantuan?
DAFTAR IOS368 IOS368 IOS368 IOS368 https://ios368.tjrbbti.com/