Salah satu dampak dari menyebarnya wabah virus corona saat ini adalah harga masker yang kian meroket. Penyebabnya adalah permintaan konsumen yang semakin banyak sementara stok di pabrik semakin berkurang. Bahkan ada beberapa kasus yang terjadi, di wilayah indonesia khususnya menimbun masker untuk menjualnya dengan harga yang sangat tinggi dengan tujuan mendapatkan keuntungan banyak. Namun selain di Indonesia sendri, terdapat beberapa negara yang harga maskernya kian melonjak yaitu sebagai berikut.
3 Negara yang Terkena Dampak Harga Masker Melonjak
Akibat virus corona yang semakin merambah ke berbagai belahan dunia menyebabkan penggunaan masker semakin meningkat. Banyaknya permintaan masker tersebut banyak sekali orang-orang yang memanfaatkannya dengan cara menjual masker dengan harga yang tidak wajar. Hal ini berlaku tidak hanya di Indonesia, namun juga berbagai negara lainnya yang akan dibahas pada tulisan di bawah ini.
1. Negara Hongkong
Seperti yang kita tahu, baru-baru ini terjadi kasus kekurangan masker di negara hongkong yang menyebabkan sebanyak 10 ribu orang yang rela mengantri di pabriknya untuk mendapatkan masker tersebut. Harga 1 kotaknya diperjual belikan sebesar 80 dollar atau setara Rp 140.000 dengan isi sebanyak 50 lembar. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut maka masker tersebut dikirim langsung dari Dubai, di mana perusahaan tersebut tidak memiliki sertifikat kesehatan karena tidak dapat lagi menunggu lama.
2. Negara Cina
Tentunya negara Cina merupakan negara yang permintaan konsumen masker paling banyak sebab awal mula virus corona berasal dari negara tersebut. Bahkan harga 1 kotak masker di jual dengan harga yang tidak wajar. Para pedagang memberikan harga 1 kotak masker sebesar 850 yuan atau setara dengan Rp. 1.600.000 dan menurut informasi yang didapat bahwa harga tersebut 6 kali lipat dari harga biasanya. Sehingganya toko yang menjual masker dengan harga tidak wajar tersebut di denda sebesar 3 juta yuan atau sekitar Rp. 5,8 milyar.
3. Negara Thailand
Adapun negara yang memiliki harga masker melonjak yakni negara thailand, sehingga pemerintah langsung turun tangan untuk mengawasi penjualannya agar harga masker tetap normal. Jika ada yang berani melanggar penjualan tersebut maka akan diberi sanksi yakni penjara selama tujuh tahun atau denda sebanyak 10 ribu baht atau sekitar Rp. 61 juta. Bahkan pemerintah setempat membatasi pembelian masker untuk setiap orangnya hanya boleh membeli sebanyak 10 lembar.
Selain ketiga negara tersebut, Indonesia juga merupakan negara yang terkena dampak kenaikan harga masker yang melonjak tinggi. Bahkan harganya tidak tanggung-tanggung lagi, 1 kotaknya bisa mencapai Rp. 600.000. Adapun informasi yang beredar di sosial media, harga satuan masker yang biasanya dijual sebesar Rp. 1.000 kini menjadi Rp. 10.000, itu berarti harga melonjak 10 kali lipat dari biasanya.