Bisnis pulsa merupakan bisnis mudah yang menguntungkan. Bagaimana tidak? Hampir setiap orang memiliki telepon genggam dan dapat dipastikan mereka membutuhkan pulsa agar dapat berkomunikasi.
Kemudian, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan di setiap penjualannya. Tapi, bukan berarti tidak ada peluang bisnis pulsa akan gagal.
Hindari kesalahan berikut agar bisnis pulsa Anda tidak gagal
Minimnya modal yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis pulsa adalah salah satu alasan makin maraknya usaha penjualan pulsa. Namun, masih saja ada penjual pulsa yang mengeluh mengalami banyak kerugian dan bahkan gulung tikar.
Tak ingin hal yang sama terjadi pada bisnis pulsa Anda? Hindari beberapa kesalahan umum pebisnis pulsa berikut ini:
1. Keuangan bisnis dan pribadi tercampur
Kesalahan umum para pebisnis, tidak hanya yang menjual pulsa, adalah manajemen keuangan yang buruk dimana aset pribadi bercampur dengan aset usaha.
mudahnya memperoleh keuntungan lewat penjualan pulsa mudah sekali membuat pemilik usaha tergoda untuk menggunakannya guna keperluan pribadi.
Jika terus berlanjut tanpa kendali, alih-alih terus memperoleh untung, yang ada bisnis akan bangkrut karena tidak ada dana untuk memutar modal.
2. Pembukan tidak jelas
Pembukuan sederhana yang mencakup arus uang masuk dan keluar dapat membantu proses pemantauan perkembangan bisnis.
Namun kenyataannya, banyak pelaku bisnis pulsa yang mengabaikan hal tersebut sehingga mereka membuat pembukuan asal-asalan atau bahkan tidak pernah melakukan pencatatan sama sekali.
3. Kurang lihai mengoperasikan program server pulsa yang dipakai
Program server pulsa, meskipun telah didesain bekerja otomatis, tetapi tetap membutuhkan tenaga manusia dalam pengoperasian fungsi-fungsi tertentu.
Padahal pengetahuan IT yang berkaitan dengan proses pengisian pulsa merupakan modal dasar kelancaran bisnis pulsa.
Banyak pemilik usaha yang langsung merekrut seseorang menjadi operator tanpa memberikan training di awal masa kerja. Sehingga, mereka harus sering menghubungi perusahaan pengembang server dan software terkait.
4. Tidak ada inovasi
Banyak pengusaha yang merasa nyaman dengan kondisi yang ada hingga mereka tidak mau membuat perubahan apapun.
Padahal jika ada inovasi, usaha pulsa dapat lebih mendapat perhatian dari calon konsumen. Misalnya dengan memberikan penawaran bonus spesial di momen–momen tertentu.
5. Persaingan harga tidak sehat
Menjual pulsa dengan harga lebih rendah dari pasaran seolah menjadi strategi jitu menarik lebih banyak pelanggan.
Namun, pada kenyataannya kebijakan ini justru dapat menjerumuskan bisnis ke jurang kehancuran. Jika modal minim, pemilik bisnis pulsa akan kesulitan bersaing dengan pemodal besar. bukannya memperoleh untung, justru lama-lama akan terjadi minus di keuangan.
6. Mudah percaya orang lain
Kepercayaan menjadi dasar terjadinya kerjasama antar pebisnis dengan mitra, investor dan konsumen. tetapi dalam dunia bisnis, rasa percaya tersebut tidak boleh hingga 100%.
Misalnya dengan memberikan piutang kepada pembeli hanya karena masih punya hubungan keluarga. jika dibiarkan terus, maka hal ini akan mempengaruhi keuangan usaha.
7. Tidak ada delegasi tugas dan wewenang
Di awal pembukaan bisnis, seseorang bisa menjalankannya sendiri. Kemudian setelah berkembang, biasanya membutuhkan karyawan.
Tetapi, tidak semua pemilik usaha memberikan pelatihan khusus agar anak buahnya mengetahui apa saja tugas yang harus dikerjakan.
Bisnis pulsa sekalipun terbilang mudah dijalankan, tetapi jika salah dalam pengambilan kebijakan dan operasionalnya, maka bisa bangkrut juga.
Oleh karena itu, sebelum memulainya, Anda harus siap dengan rencana bisnis yang matang, terutama dalam hal keuangan dan pendelegasian tugas pada karyawan.