Hingga saat ini, setiap pelaku usaha memilih untuk mengurus perizinan pendirian usaha dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas) dibanding CV. Mengapa? Sebab ada lebih banyak fasilitas atau keuntungan yang didapatkan ketika mendirikan PT. Meskipun begitu, pendirian PT mengalami penurunan sejak masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah kemudian mencari solusi untuk mengatasinya dan berikut informasinya.
Keuntungan Mendirikan PT
Sebelum membahas lebih mendetail mengenai perubahan aturan dalam mendirikan PT sebagai upaya mendorong pendiriannya di tengah pandemi. Maka kenali dulu berbagai keuntungan yang bisa didapatkan jika mengurus perizinan PT dibanding CV. Keuntungan tersebut adalah:
- Keberlangsungan perusahaan lebih terjamin dibandingkan dengan bentuk CV.
- Tanggung jawab terhadap perusahaan disesuaikan dengan besarnya saham yang dimiliki.
- Memiliki struktur organisasi yang lebih solid.
- Sudah memenuhi syarat untuk mengikuti lelang tender proyek besar, termasuk proyek dari pemerintah.
- Mendapat kemudahan dalam memperoleh modal usaha, termasuk modal yang berasal dari pinjaman perbankan.
- Terdapat aturan pembagian dividen atau profit perusahaan, dan diberikan kepada seluruh pemegang saham.
Keuntungan di atas kemudian membuat setiap pelaku usaha lebih tertarik untuk mendirikan PT. Selain itu dengan perusahaan berbentuk PT maka kesempatan untuk menyediakan lebih banyak produk dan dari berbagai bidang usaha sangat mungkin untuk dilakukan. Skalanya pun bisa diperbesar tanpa perlu mengurus perizinan lanjutan.
Aturan Baru dalam Mendirikan PT
Berdirinya PT dalam jumlah yang signifikan tentu akan berdampak positif bagi perekonomian. Hanya saja sejak pandemi masuk ke tanah air perizinan untuk mendirikan PT berkurang tajam.
Mengatasinya, maka pemerintah kemudian memberi kemudahan dalam mengurus perizinan tersebut sebagai upaya mendorong kembali peningkatan jumlah pendirian PT di tanah air. Adapun aturan baru tersebut adalah:
1. Persyaratan Lebih Ringkas
Kemudahan pertama dalam aturan baru pendirian PT adalah ringkasnya dokumen administrasi persyaratan. Salah satunya sudah tidak ada lagi persyaratan untuk menyediakan akta notaris.
2. Dilakukan Secara Online
Proses mengurus pendirian PT kemudian dibuat berbasis internet alias online, sehingga jauh lebih praktis. Sekaligus lebih aman untuk dilakukan di tengah pandemi seperti sekarang.
3. Mendapat Perlindungan Hukum
Pendirian PT kemudian sekaligus mendapatkan perlindungan hukum. Misalnya dengan adanya pemisahan kekayaan pribadi dengan modal usaha dan juga kemudahan mengakses layanan pembiayaan dari perbankan.
4. Langsung Berbadan Hukum
Dulunya PT akan mendapat status badan hukum jika sudah mendapat keputusan dari Kemenhumkam, namun kini saat pendaftaran dilakukan maka otomatis sudah berbadan hukum.
5. Pajak Lebih Ringan
Besaran pajak yang dibebankan kepada PT juga diketahui lebih ringan dibanding aturan sebelumnya. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku usaha agar tidak merasa terbebani dengan pajak yang tinggi.
Perubahan aturan tersebut kemudian menjadi lebih ringan dan mudah dipenuhi dibanding aturan sebelumnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kembali geliat pertumbuhan PT yang nantinya berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pasca pandemi.