Selama masa pandemi corona di indonesia memang cukup banyak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemutusan hubungan kerja tersebut dilakukan oleh berbagai perusahaan yang mengalami kerugian akibat dari pandemi covid-19 ini. Tentunya pemerintah tidak menutup mata terkait nasib karyawan yang mengalami PHK tersebut. Berikut ini akan dibagikan informasi seputar langkah bijak pemerintah dalam menangani karyawan PHK selama corona.

Pemerintah Menyiapkan Dana Bantuan Prakerja untuk Karyawan PHK

Pada dasarnya selama masa penyebaran dan penanganan kasus corona di indonesia, pemerintah telah memberikan beberapa bentuk bantuan. Tentunya batuan tersebut diberikan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dari virus covid-19 ini. Diantara bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah menyiapkan dana prakerja bagi karyawan yang mengalami PHK selama corona.

Dana prakerja ini bukanlah bantuan yang bersifat tunai, melain bantuan yang berada dalam program pelatihan khusus dunia kerja. Nantinya setiap karyawan yang telah mengalami PHK dapat mendaftarkan diri mereka pada program ini dan mempersiapkan diri untuk mengikut pelatihan kerja. Para peserta yang telah terdaftar diberikan kebebasan dalam memilih jenis bidang pekerjaan yang ingin didalami sesuai dengan aturan yang berlaku.

Adapun besaran dana yang disiapkan pemerintah terbilang cukup besar, yaitu senilai Rp. 3.550.000. Rincian dari dana bantuan prakerja ini adalah Insentif peserta selama 4 bulan sebesar Rp. 600.000 dan insentif pelatihan sebesar Rp. 1.000.000. Nantinya para peserta akan menerima dana bantuan jika telah merampungkan paling tidak satu kali kegiatan pelatihan yang telah dijadwalkan.

Berdasarkan hal ini, maka sebenarnya pemerintah tidak hanya memberikan bantuan dana semata, melainkan juga ikut membantu mempersiapkan pekerja di kemudian hari. Melalui pelatihan ini nantinya para pekerja diharapkan memiliki kemampuan tambahan dalam dunia kerja yang diminatinya. Sehingga ketika diterapkan di kemudian hari, maka hal itu dapat memberikan pengaruh positif pada produktivitas kerjanya. Alhasil mereka pun akan memiliki pengalaman kerja yang jauh lebih baik.

Di samping diperuntukan bagi karyawan yang mengalami PHK, bantuan dana prakerja ini juga diberikan kepada masyarakat umum. Tentunya ada aturan yang harus dipahami bagi masyarakat umum untuk mengikuti program bantuan dana prakerja ini. Paling tidak mereka yang ingin mendaftarkan diri harus berusia minimal 18 tahun dan juga tidak sedang berada dalam masa pendidikan formal. Jika telah memenuhi dua hal tadi, maka calon peserta dapat memenuhi persyaratan lainnya.

Proses pendaftaran bantuan dana prakerja ini sendiri dapat dilakukan secara mudah melalui website resmi Kartu Prakerja. Namun jika mengalami kendala, maka calon peserta dapat menghubungi instansi terkait untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas. Demikianlah, semoga informasi seputar kebijakan pemerintah terhadap karyawan yang mengalami PHK selama corona ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.