Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan maka umat Islam di dunia akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri memiliki arti penting bagi umat Islam pasalnya ini menjadi momen perayaan sesuai berpuasa selama satu bulan penuh.
Datangnya Idul Fitri senantiasa disambut dengan penuh suka cita. Gema takbir berkumandang di mana-mana. Umat Islam melaksanakan shalat Id dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan bersilaturahmi yang mana ini menjadi momen untuk bermaafan dan berkumpul bersama.
Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya kenapa Idul Fitri dimaknai kembali ke fitrah. Simak penjelasan berikut ini.
Makna Idul Fitri Kembali ke Fitrah
Secara sederhana, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk perayaan untuk kembali “berpuka puasa” setelah sebulan sebelumnya umat Islam menjalani puasa. Inilah mengapa saat akan menjalankan ibadah shalat Idul Fitri maka disunnahkan untuk makan ataupun minum walau hanya sedikit. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Firti merupakan waktunya untuk berbuka dan diharamkan untuk berpuasa.
Idul Fitri dimaknai kembali ke fitrah merupakan sebuah penggambaran bahwa seseorang kembali kepada keadaan yang suci serta terbebas dari dosa, kesalahan, keburukan. Selama menjalani puasa Ramadhan selama sebulan penuh, umat Islam tak hanya menahan haus dan lapar saja melainkan juga menahan hawa nafsunya seperti marah, iri hati, ghibah, ataupun sikap buruk lainnya.
Selain itu, umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan baik dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga keimanan dan keislamannya semakin meningkat. Inilah mengapa ketika tiba hari raya Idul Fitri maka seseorang dianggap kembali ke fitrahnya yang suci.
Seorang muslim yang telah kembali pada fitrahnya yang suci maka ia akan memiliki sikap istiqomah dalam berkeyakinan Allah sebagai Tuhannya dan Islam agamanya. Selain itu, ia pun akan selalu berbuat serta berkata yang jujur dan benar.
Mengatakan kejujuran sepahit apapaun pastinya jauh lebih baik di bandingkan dengan menutupinya dengan berbagai kebohongan yang manis. Selanjutnya, ia pun akan menjadi hamba Allah yang menaati perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Makna Idul Fitri kembali ke fitrah atau suci juga bisa dilihat dari bagaimana masyarakat Indonesia memaknainya. Idul Fitri di Indonesia lebih dikenal dengan istilah lebaran yang mana istilah ini berasal dari bahasa Jawa yaitu lebar-lebur-luber-labur.
Lebar artinya terlepas dari kemaksiatan. Lebur artinya dosa-dosanya telah melebur. Luber bisa dimaknai dengan banyaknya rahmat dan keberkahan dari Allah. Dan labur artinya bersih atau putih.
Hal ini pula yang menyebabkan ketika datang hari raya Idul Fitri atau lebaran maka ada tradisi bermaaf-maafan untuk membersihkan dosa dan kesalahan terhadap sesama.
Dengan gemblengan berpuasa selama sebulan penuh ditambah dengan saling bermaafan di saat lebaran, inilah yang menjadikan Idul Fitri senantiasa dimaknai sebagai momen kembali ke fitrah atau suci.