Dalam aspek kinerja memang setiap orang bisa dinilai apakah termasuk yang sangat sibuk atau yang produktif. Apakah keduanya berbeda?
Biasanya istilah sibuk dan produktif dianggap sama oleh sebagian besar masyarakat. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga perlu dipahami lebih mendalam.
Sibuk VS Produktif
Perusahaan akan sangat diuntungkan jika memiliki karyawan yang produktif sekalipun tidak terlihat sibuk.
Akan menjadi sebaliknya atau mengalami kerugian jika memiliki banyak karyawan yang sibuk namun tidak produktif. Sehingga karyawan yang sibuk akan terkesan sok sibuk namun tidak menghasilkan pekerjaan apa-apa.
Sehingga karyawan yang terlihat super sibuk belum tentu produktif, namun karyawan yang produktif dijamin akan selalu memiliki banyak kesibukan.
Sehingga perusahaan perlu teliti dalam menilai kinerja karyawan yang dimiliki. Sekedar memastikan karyawan sibuk belum tentu memberikan hasil kerja yang menguntungkan perusahaan.
Ciri-Ciri Orang Produktif
Supaya sebuah perusahaan bisa memastikan sudah memiliki karyawan yang produktif dibandingkan yang hanya sibuk dengan kegiatan ini dan itu. Maka kenali ciri-ciri karyawan produktif seperti apa, berikut detailnya:
1. Mengatur Jadwal
Karyawan yang produktif biasanya memiliki agenda kegiatan yang padat sehingga bisa melakukan yang terbaik untuk perusahaan.
Supaya bekerja lebih maksimal pribadi yang produktif akan membuat jadwal kegiatan. Sehingga bisa mengurus berbagai pekerjaan secara runtut sesuai tingkat urgensinya.
2. Punya Hasil Kerja Signifikan
Seseorang yang cenderung produktif akan lebih mudah melaporkan hasil kerjanya. Bahkan dilaporkan dengan rapi, detail, dan juga memberi hasil yang cepat terlihat dibandingkan dengan karyawan yang super sibuk saja.
Sehingga hasil pekerjaan seorang karyawan produktif akan terlihat lebih signifikan.
3. Absensi Bagus
Karyawan produktif akan sangat menghargai waktu kerjanya di kantor, sehingga enggan untuk absen dan izin. Sehingga bisa disimpulkan bahwa karyawan produktif umumnya memiliki absensi yang bagus.
Sebab merasa setiap detik waktunya bekerja akan memberi dampak luas terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
4. Jarang Lembur
Selama seorang karyawan bekerja secara produktif maka dipastikan tidak mudah untuk memutuskan lembur.
Sebab memaksimalkan jam kerja yang sudah disediakan perusahaan untuk menyelesaikan berbagai tanggung jawabnya. Sehingga karyawan produktif akan disiplin bekerja sampai jarang melakukan lembur.
Kepribadian orang produktif juga cenderung lebih suka memanfaatkan waktu selepas jam kantor untuk melakukan kegiatan bermanfaat.
Sehingga memiliki agenda yang jelas di sela-sela waktu luangnya tanpa harus mengajukan lembur. Padahal bisa jadi waktu lembur tersebut digunakan untuk keperluan lain diluar pekerjaan.
Memiliki karyawan yang produktif tentu lebih baik dibandingkan karyawan yang sibuk dan memiliki jam lembur tinggi. Sebab akan memperbesar kerugian perusahaan, sehingga dana operasional tidak digunakan secara efisien dan efektif.
Selain itu orang yang cenderung hanya sibuk tanpa ada hasil lebih rentan terkena PHK, sehingga perlu dihindari.