Modal bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan sebuah usaha. akan tetapi, sumber daya ini tetap dibutuhkan dalam pengembanganya. Salah satu cara untuk memperolehnya yaitu dengan mengajukan pinjaman ke institusi keuangan resmi atau bank. Tapi, bagaimana caranya agar pengajuan dapat disetujui?
Pelajari cara mengajukan pinjaman modal ke bank
Hal pertama yang harus Anda ketahui yaitu syarat-syarat yang diperlukan saat pengajuan. Mungkin terkesan merepotkan, akan tetapi pihak bank perlu mengukur kesanggupan Anda untuk membayar angsuran dan melakukan pelunasan, serta mengakomodir keleluasaan-keleluasaan apa saja yang bisa diberikan. Syarat-syarat tersebut adalah:
1. Berkas identitas diri
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah syarat wajib. Identitas yang tertera pada kartu tersebut harus sesuai dengan domisili saat ini. Namun, jika ada perbedaan, maka Anda harus melampirkan surat keterangan dari pihak kelurahan.
2. Akta Nikah
Bagi calon debitur yang ingin mengajukan pinjaman dan statusnya sudah menikah, maka wajib melampirkan pula fotokopi akta nikah. Kedua belah pihak harus mengetahui kalau salah satu dari mereka ada yang mengajukan pinjaman sehingga ada jika terdapat masalah, konfirmasi dapat dilakukan dengan lebih mudah.
3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Dokumen ini dibutuhkan untuk mengetahui ada berapa orang yang menjadi tanggungan finansial Anda. Pihak bank kemudian akan melakukan estimasi kesanggupan pembayaran dan pelunasan tagihan.
4. Fotokopi buku tabungan
Bank akan melihat mutasi buku tabungan Anda selama tiga bulan terakhir untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kemampuan finansial yang Anda miliki.
5. Slip gaji
Slip gaji merupakan sumber informasi lain untuk mempermudah bank mengambil keputusan atas ajuan pinjaman Anda. Nantinya jumlah kredit dan angsuran akan ditetapkan berdasarkan tingkat pendapatan yang tertera pada dokumen tersebut.
6. Bukti kepemilikan tanggungan dan cicilan yang lain
Jika anda ternyata masih memiliki tanggungan yang lain, maka pengajuan pinjaman baru mungkin akan lebih sulit disetujui. Ada baiknya untuk diselesaikan terlebih dahulu, karena pihak bank tidak mau mengambil resiko.
Pihak bank selalu selektif dalam memberikan pinjaman modal, walaupun pemerintah telah mengalokasikan dana khusus bagi para pemilik usaha mikro dan menengah. Agar pengajuan Anda lekas diterima, ada beberapa tips yang bisa diikuti, yaitu:
- Informasikan secara detail mengenai portofolio bisnis Anda. Utarakan secara jelas dan jujur selama proses wawancara.
- Lengkapi semua persyaratan yang diminta pihak bank. Apabila syarat sudah lengkap sebelum pengajuan, Anda dapat menghemat waktu proses permintaan modal.
- Jaga kredibilitas Anda berkaitan dengan transaksi finansial. pihak bank dapat mengakses rekam jejak keuangan Anda melalui BI checking. Jika ternyata riwayat Anda kurang baik, maka permintaan modal kemungkinan akan ditolak.
- Persiapkan agunan dengan nilai yang minimal sama dengan jumlah pinjaman yang Anda ajukan. Biasanya ini menjadi salah satu syarat tambahan. Tetapi, Anda juga bisa mencari alternatif jenis pinjaman modal yang tidak menggunakan agunan, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), yang nilai kredit yang tentunya lebih kecil dari pinjaman modal dengan jaminan.
Sudah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan? Pastikan Anda telah mempertimbangkan tujuan mengajukan pinjaman modal dan juga kemampuan finansial untuk melunasinya.