Dalam dunia pulsa, ada satu suatu hal yang wajib diketahui, yaitu bagaimana cara server pulsa bisa berjalan dan bagaimana cara mengunakannya, sehingga agen-agen bisa bertransanksi dengan nyaman karena server yang digunakan bisa berfungsi sebagaimana mestinya seperti menjamin kelengkapan stok-stok pulsa. Jadi, didalam dunia pulsa, teruntuk server pulsa ada beberapa jalur pengisian stok pulsa, yang terbagi menjadi dua jalur, yaitu jalur CHIP dan jalur Host to Host. Lebih singkatnya, jalur chip ini adalah membeli stok langsung kepada distributor operator pulsa, misalnya produk Indosat Ooredoo melalui chip Mtronik, sedangkan XL Axiata melalui chip Dompul.

Berbeda hal nya dengan jalur host to host, Jika jalur Chip adalah membeli langsung stok kepada operator. Maka jalur Host to Host adalah stok pulsa dengan mengambil stok dari server lain. Dengan stok dari server H2H, maka pengaturan produk lebih mudah dan praktis dikarenakan stok dalam bentuk berbagai operator ada dalam satu saldo. Berbeda dengan jalur chip yang mana satu chip hanya terdapat satu operator saja. Selain praktis dan mudah, stok H2H atau Host to Host lebih terjangkau secara permodalan, karena dengan deposit pulsa kurang lebih sekitar 1 juta saja maka sudah bisa bertranskasi pulsa all operator.

Selain stok pulsa telepon selular, stok pulsa H2H juga terdapat fitur sebagai pengisi token listrik PLN atau PLN prabayar. Untuk mengisi stok pulsa listrik, terdapat berbagai pilihan produk token listrik dengan biaya administrasi dalam berbagai pilihan juga tentunya, seperti 1600, 2000, 2700, 3400 dan sebagainya.

Seperti yang sering terjadi biasanya, keuntungan yang diperoleh dari pihak supplier dari penjualan stok pulsa listrik PLN adalah sama besar dengan biaya administrasi yang mereka bayar. Contoh, jika Anda lebih ingin memilih biaya administrasi sejumlah Rp. 2000 ketika pelanggan membeli pulsa listrik Rp. 100.000, jadi harga yang akan Anda bayarkan pada supplier adalah Rp. 98.000. Apabila Anda menjualnya kembali pulsa listrik tersebut dengan seharga Rp. 101.000, jadi keuntungan yang Anda peroleh yaitu Rp. 3000 untuk setiap per transaksi.

Dengan semakin meningkatnya konsumen pengguna listrik pulsa saat ini, tentu saja konter reseller pulsa milik downline akan menyediakan beragam token listrik lebih banyak lagi. Misalnya, apabila para reseller downline Anda melakukan deposit dan mendapatkan transaksi hingga 100 kali per harinya, jadi keuntungan dan benefit yang akan Anda peroleh adalah: 3000 x 100 = Rp. 300.000 per harinya. Sudah dipastikan, ini adalah sebuah keuntungan yang cukup besar yang bisa didapat selain dari penjualan pulsa ponsel.

Tetapi dengan berbagai kelebihan pada jalur stok H2H seperti halnya kita tidak perlu memikirkan stok per produknya. Karena urusan stok produk, sudah dipikir oleh pemilik server host to host. Tetap saja ada kelemahan nya dari stok pulsa H2H ini, yaitu dari segi kecepatan transanksi. Transaksi berhasil atau sukses sedikir agak lebih lama dibanding stok chip.