Akan tetapi juga memiliki perbedaan dari segi pola pikir yang membuat keduanya memiliki jalan hidup yang jauh berbeda.

Perbedaan Pola Pikir Antara Orang Kaya dengan Orang Miskin

Pola pikir antara orang yang kaya secara finansial perlu diakui sangat berbeda dengan orang yang miskin. Berikut adalah detail perbedaan yang dimaksudkan:

1. Cara Belanja

Perbedaan pertama dari pola pikir bagaimana membelanjakan uangnya. Bagi orang kaya uang dibelanjakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan menguntungkan. Misalnya saja digunakan untuk membeli saham, supaya bisa mendapatkan penghasilan pasif di masa mendatang.

Pada orang miskin, setiap sen uang yang ada di kantong akan digunakan untuk berbelanja apa saja. Sehingga cenderung digunakan untuk kebutuhan saat itu juga, tanpa terbersit keinginan untuk berinvestasi yang bisa memperbaiki kondisi keuangan di masa mendatang.

2. Cara Mencari Uang

Perbedaan berikutnya terdapat pada cara mereka mencari uang, jika orang kaya cenderung berpikir bahwa membuka bisnis menjadi cara terbaik. Sehingga orang kaya selalu ingin memiliki bisnis sendiri. Bisnis ini bisa memberikan pemasukan setiap bulan dan tahun, sekaligus bisa diwariskan.

Lain halnya dengan orang miskin yang dalam mencari uang selalu berpikir untuk mendapatkan gaji. Sehingga orang miskin berpikir praktis bahwa uang didapatkan ketika sudah bekerja dan mendapatkan upah karenanya.

Status sebagai karyawan pun dianggap sebagai satu-satunya kegiatan yang bisa menghasilkan uang.

3. Cara Menikmati Hobi

Orang kaya dan orang miskin juga memiliki perbedaan pola pikir dalam menikmati hobi. Hobi orang kaya perlu diakui adalah berinvestasi, sehingga setiap kali memiliki dana lebih akan dipakai belanja aset investasi. Baik itu aset bergerak seperti mobil dan motor sampai aset berupa rumah, emas batangan, saham, obligasi, dan sebagainya.

Sedangkan pada orang miskin, hobi belanja menjadi salah satu karakter khas yang dimiliki. Sehingga setiap kali memiliki dana lebih akan digunakan untuk berbelanja, baik untuk kebutuhan maupun memenuhi keinginan saja. Orang miskin bisa dikatakan berpikir praktis setiap kali memanfaatkan dana lebih yang dimiliki.

Yakni digunakan untuk membeli kesenangan mereka, misalnya dengan dipakai belanja barang yang susah dibeli di hari biasa.

Kondisi ini membuat orang dengan pola pikir miskin enggan atau sulit untuk berkembang. Sebab senantiasa berpikir sederhana tanpa mau repot memikirkan kondisi finansial di masa mendatang.

Pola pikir seseorang praktis akan menentukan kesuksesan mereka di masa mendatang.

Bagi orang dengan pemikiran orang kaya dipastikan akan sukses finansial tidak peduli seberapa kecil gaji yang didapatkan saat ini. Hal sebaliknya akan terjadi pada orang dengan pola pikir miskin seperti penjelasan di atas.

The post 3 Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dengan Orang Miskin appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

Salah satu alasan yang membuat orang-orang kaya tersebut bisa hidup demikian karena mereka memiliki pendapatan pasif atau passive income.

Adanya pendapatan pasif tersebut bisa membuat Anda tetap mendapatkan penghasilan meski sedang tidak melakukan apapun bahkan ketika Anda tidur sekalipun. Meski terdengar menarik, pendapatan pasif bukanlah hal yang mudah dimiliki. Lantas bagaimana cara meraih pendapatan pasif di era modern seperti saat ini?

Cara Raih Pendapatan Pasif

Sebelum membahas tentang bagaimana cara meraihnya, Anda perlu mengetahui apa sebenarnya pendapatan pasif itu sendiri.

Pendapatan pasif merupakan pendapatan di luar penghasilan utama yang diperoleh tanpa membutuhkan banyak usaha berulang. Keberadaan pendapatan pasif ini pastinya sangat penting terutama bila Anda ingin mencapai kebebasan finansial dengan cepat.

Bagaimanapun pendapatan yang diperoleh dari penghasilan tetap sekalipun bisa saja tak mampu memenuhi kebutuhan Anda.

Ada beberapa manfaat ketika Anda memiliki pendapatan pasif, antara lain:

• Membantu peningkatan kekayaan
• Mewujudkan kebebasan finansial
• Menjadi perlindungan finansial ketika Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan
• Menyiapkan diri saat pensiun dini
• Sebagai sumber penghasilan tambahan

Beberapa manfaat pendapatan pasif mungkin sangat menarik dan menggiurkan. Namun, untuk bisa meraih pendapatan pasif ini nyatanya tak bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.

Anda memerlukan waktu serta proses untuk bisa meraihnya. Inilah mengapa Anda sebaiknya memulainya sedini mungkin.

Ada beberapa cara untuk meraih pendapatan pasif yang bisa Anda coba lakukan:

1. Investasi Saham

Ini merupakan salah satu cara menghasilkan pendapatan pasif yang cukup banyak dipilih orang karena Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu dan kontrol.

Meski demikian, tentu Anda juga tak boleh melakukan investasi saham ini secara gegabah. Sebaiknya Anda mengenal lebih tentang investasi ini sebelum melakukannya.

Anda bisa mencoba untuk memilih investasi saham yang potensial dan mampu memberikan keuntungan jangka panjang.

2. Menyewakan Properti

Cara lain untuk meraih pendapatan pasif adalah dengan melakukan investasi properti. Properti dinilai menjadi salah satu bentuk investasi yang cukup potensial untuk menghasilkan pendapatan pasif untuk jangka panjang. Anda bisa membeli properti yang kemudian menyewakannya.

Perlu diingat, bila Anda ingin berinvestasi properti, pastikan Anda tidak terjebak hutang. Inilah mengapa penting untuk membuat rencana matang sebelum memulai berinvestasi.

3. Menjadi Blogger ataupun Vlogger

Di era digital seperti saat ini, cara menarik untuk meraih pendapatan pasif adalah dengan menjadi seorang blogger ataupun vlogger. Anda bisa menyajikan berbagai konten yang sesuai dengan minat dan bakat Anda dalam blog ataupun kanal YouTube.

Ketika Anda mengelola blog ataupun kanal Youtube Anda dengan baik maka ini bisa membuka peluang untuk menjual ruang iklan. Ini bisa jadi sumber pendapatan pasif Anda nantinya.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda coba lakukan untuk meraih pendapatan pasif sehingga kebebasan finansial pun bisa segera Anda wujudkan.

The post Begini Cara Meraih Pendapatan Pasif appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

Financial planner sendiri adalah tugas yang dimiliki oleh seorang ahli ekonomi yang mampu mengurus kas masuk dan kas keluar dengan baik untuk tujuan tertentu.

Kehadiran dari financial planner tentunya sangat baik agar di masa yang akan datang nanti Anda bisa terbebas dari yang namanya hutang, hidup jadi lebih sejahtera dan uang Anda pun sudah punya pengelolaan yang bagus, Proses dari pengelolaan keuangan sendiri ada banyak mulai dari menentukan tujuan hidup, menentukan apa yang menjadi prioritas, menentukan tujuan seseorang mengelola keuangannya, melihat kondisi, mempelajari gaya hidup orang-orang dan masih banyak lagi.

Keuntungan Menggunakan Financial Planner

Jika Anda tidak bisa mengelola keuangan Anda sendiri maka cepat-cepatlah mencari financial planner agar keuangan Anda tetap berada dalam kondisi yang bagus dan stabil.

Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan pada saat menggunakan financial planner yakni:

1. Mengurangi resiko yang akan terjadi

Jadi, menggunakan financial planner akan sangat berguna untuk melindungi Anda dan keluarga Anda dari risiko yang akan berdampak pada finansial Anda.

Misalkan nanti terjadi kecelakaan, Anda terserang penyakit berbahaya, kematian, atau juga tuntutan hukum maka resiko itu bisa segera diatasi sehingga keuangan Anda tetap berada pada tahapan yang stabil.

2. Hutang-hutang dapat berkurang

Jadi, jika Anda sebelum menggunakan financial planner kesulitan dalam mengatur arus kas keluar dan arus kas masuk, maka sekarang sudah tidak ada lagi kesulitan seperti itu.

Karena arus kas keluar dan masuk bisa dikelola dengan baik, tentunya keuangan pun akan semakin baik dan hutang-hutang yang selama ini menjadi beban pun bisa dikurangi perlahan-lahan.

3. Berguna pada saat sudah tidak produktif lagi

Jadi, dengan mengelola keuangan yang benar, maka hal ini akan sangat berguna pada saat nanti Anda berada pada usia yang sudah tidak produktif lagi. Kita tidak akan tau kapan kita berada pada usia produktif dan mampu menghasilkan banyak uang.

Jadi mulai dari sekarang lakukan pengelolaan uang dengan sebaik mungkin. Jika tidak bisa melakukannya sendiri mintalah financial planner membantu Anda dalam mengatur pengeluaran dan pemasukan.

4. Memiliki tabungan untuk sekolah anak hingga ke jenjang perguruan tinggi

Jadi, pengelolaan terhadap keuangan yang Anda miliki juga akan berdampak pada tabungan yang Anda miliki juga. Dengan pengelolaan uang yang matang, tentu Anda akan lebih mudah dalam merencanakan tabungan biaya pendidikan anak bahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Financial planner sangat dibutuhkan apalagi jika Anda termasuk orang yang boros. Kehadiran orang yang ahli dalam mengelola keuangan tentunya akan sangat membantu baik untuk hidup saat ini maupun hidup di masa tua nanti.

The post Hidup Lebih Terarah Dengan Financial Planner appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.