Organ Tubuh yang Mengalami Perubahan Selama Puasa

Berikut adalah daftar organ di dalam tubuh yang diketahui mengalami perubahan ketika menjalani puasa:

1. Lambung

Ketika menjalani ibadah puasa maka selama beberapa jam lambung akan berada dalam kondisi setengah kosong atau bahkan lebih. Kondisi ini membuat produksi asam di lambung mengalami penurunan.

Tujuannya adalah untuk memastikan dinding lambung tidak teriritasi karena produksi asam lambung yang berlebih. Tentunya perlu diimbangi pula dengan pola makan sehat, untuk mencegah kenaikan asam lambung.

2. Mulut

Ibadah puasa perlu diakui membuat mulut dalam belasan jam tidak mengunyah apapun dan tidak dilewati oleh cairan dari apa yang diminum. Meskipun begitu di dalam mulut produksi air liur masih tetap berjalan, sehingga mencegah bakteri di dalam mulut berkembang berlebihan.

Hanya saja agar air liur dapat diproduksi secara cukup perlu minum yang cukup dan mengkonsumsi makanan sehat saat buka dan sahur.

3. Liver atau Hati

Selama berpuasa tubuh akan mencari sumber energi selain dari makanan yang masuk, karena asupan makanan ini akan terhenti selama 13 sampai 14 jam. Kondisi ini membuat organ liver kemudian bekerja membakar cadangan glukosa di dalam liver itu sendiri untuk diubah menjadi energi.

4. Kantung Empedu

Kantung empedu juga diketahui mengalami perubahan saat menjalankan ibadah puasa, yakni menjadi lebih pekat dibanding hari-hari biasa. Rupanya kondisi ini menguntungkan karena kantung empedu dipersiapkan tubuh untuk memecah lemak yang masuk ke tubuh saat berbuka.

5. Pankreas

Pankreas diketahui sebagai organ di dalam tubuh yang bertugas memproduksi hormon insulin. Insulin berperan memecah glukosa dalam darah, hanya saja saat tubuh berpuasa pankreas berhenti sejenak memproduksi insulin. Sebagai gantinya, pemecah glukosa dilakukan oleh organ liver.

6. Usus

Baik usus besar maupun usus kecil juga mengalami perubahan signifikan saat berpuasa. Asupan makanan yang terbatas selama puasa membuat penyerapan nutrisi di usus kecil terhenti sejenak, dan akan bergerak normal setiap empat jam.

Sedangkan di usus besar terjadi penyerapan air yang tidak kontinyu namun tetap terkontrol karena asupan cairan yang masuk saat berpuasa ikut berkurang.

Perubahan yang terjadi di dalam organ tubuh selama berpuasa tidak berdampak buruk pada kesehatan, malah terjadi sebaliknya. Banyak organ yang kemudian bekerja lebih ringan sehingga lebih kuat dan sehat. Efeknya pun dapat dirasakan oleh seseorang yang berpuasa, tubuhnya akan tetap bugar dan kuat meskipun seharian tidak makan dan minum.

The post Organ Tubuh yang Mengalami Perubahan saat Berpuasa appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

Kebiasaan Tidak Sehat saat Berpuasa yang Harus Dihindari

Tak sedikit orang yang berpuasa tanpa mereka sadari melakukan sejumlah kebiasaan yang sebenarnya tidak sehat. Kebiasaan tersebut tak hanya bisa berdampak pada kelancaran dalam beribadah tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan. Lantas, apa saja kebiasaan tidak sehat yang seringkali dilakukan saat buka dan sahur selama Ramadhan?

1. Minum Terlalu Banyak saat Sahur

Banyak orang memilih minum terlalu banyak air saat sahur dengan harapan bisa memenuhi supply cairan nanti ketika berpuasa. Padahal, minum terlalu banyak saat sahur justru memicu seseorang jadi sering buang air kecil. perlu diketahui, jam setelah sahur merupakan jam alami bagi tubuh untuk mengeluarkan kotoran sehingga ketika Anda terlalu banyak minum air maka ini bisa membuat Anda semakin sering buang air kecil. Hal ini bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi saat berpuasa.

Inilah mengapa pastikan Anda bisa mengatur jadwal yang tepat untuk minum air mulai dari buka hingga waktu sahur guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh seharian. Bukan dengan minum terlalu banyak air ketika sahur.

2. Konsumsi Banyak Garam

Garam memang bisa memberikan rasa yang lebih nikmat saat makan. Namun, Anda sebaiknya juga tidak membiasakan mengkonsumsi makanan tinggi garam saat menjalani puasa. Makanan tinggi garam yang dikonsumsi ketika sahur bisa memicu rasa hasu ketika berpuasa. Selain itu, garam yang berlebihan juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain.

3. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis

Kebiasaan ini biasanya sering dilakukan saat berbuka puasa. Mengkonsumsi makanan manis memang penting dilakukan saat berbuka karena berguna untuk mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa seharian. Namun, tentu tak boleh berlebihan. Asupan gula dalam jumlah besar secara tiba-tiba justru akan membuat mengantuk. Apalagi bila Anda memiliki riwayat diabetes, pastikan memperhatikan takaran konsumsi gula supaya diabetes Anda tidak kambuh.

4. Berolahraga setelah Berbuka Puasa

Melakukan olahraga memang dibutuhkan guna menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Ketika sedang berpuasa, biasanya jam olahraga pun mengalami perubahan. Banyak orang memilih berolahraga setelah berpuasa. Padahal ini merupakan salah satu kebiasaan tidak sehat yang sebaiknya dihindari.

Bila Anda memang ingin berolahraga setelah berbuka, pastikan Anda melakukannya setidaknya dua jam setelah berbuka. Adanya jeda waktu dengan jadwal berbuka ini bisa memberi waktu tubuh untuk mencerna makanan yang Anda konsumsi ketika buka puasa sehingga perut pun terasa nyaman saat Anda berolahraga.

Saat menjalani puasa, pastinya ada beberapa kebiasaan yang berubah dari hari-hari biasanya. Namun demikian, pastikan Anda menghindari beberapa kebiasaan tidak sehat saat sahur ataupun buka puasa seperti yang diuraikan di atas supaya Anda bisa beribadah dengan lancar dan kesehatan Anda pun tak terganggu selama menjalani ibadah puasa.

The post Hindari 4 Kebiasaan Tak Sehat saat Buka dan Sahur selama Ramadhan appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.