Masker digunakan sebagai salah satu langkah antisipasi penularan Covid-19 atau virus corona. Biasanya masyarakat akan menggunakan masker sekali pakai yang dapat dibeli di apotek maupun di toko-toko lainnya. Akan tetapi sejak terjadi kelangkaan masker, maka harga jual masker pun melonjak. Sebagai solusinya, kita dapat mencoba membuat masker sendiri. Selain mudah, masker yang dihasilkan pun cukup bagus dan dapat disesuaikan dengan selera. Bagaimana cara membuatnya? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Masker pertama yang dibuat dapat berasal dari bahan tisu basah. Tentunya jenis bahan satu ini cukup familiar dan mudah didapat. Agar dapat menjadi masker, tisu perlu dilipat menjadi persegi panjang terlebih dahulu. Setelah itu, bagian ujung tisu dilipat dan dilubangi sebagai pengait pada kuping. Cukup mudah bukan?
Masker selanjutnya yang juga dapat dibuat di rumah adalah masker yang berasal dari bahan kain perca. Kain perca sendiri merupakan jenis bahan yang umum dimanfaatkan untuk membuat berbagai benda. Jika ingin menjadikan kain perca sebagai masker, maka pola kain tersebut berbentuk persegi (sesuaikan ukurannya). Selanjutnya gunakan kain filter untuk digunakan pada lapisan tengah masker, setelah itu dilanjutkan dengan kain perca kembali pada bagian akhir (sehingga ada tiga lapisan kain yang dibuat). Jahit agar masing-masing kain terdekat dengan sempurna dan buat pula tali dari kain tersebut agar dapat dikaitkan ke telinga.
Masker ketiga juga dapat dibuat dari bahan kertas dapur. Cara ketiga cukup mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Caranya, cukup bentuk ketas dapur menjadi persegi panjang (seperti bentuk masker pada umumnya). Selanjutnya gunakan karet gelang sebagai pengait ke telinga (sesuaikan panjang karet gelang agar tidak terlalu ketat ke telinga).
Apabila diperhatikan maka beberapa bentuk masker di atas dapat dibuat dengan mudah. Selain itu, bahan untuk membuatnya pun dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk mengajak orang-orang di sekitar untuk sama-sama mencoba membuat beberapa jenis masker tadi. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penularan virus corona. Demikianlah, semoga informasi kali ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
The post Masker Mahal? Ayo Bikin Sendiri dengan 3 Langkah Berikut! appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.
]]>Akibat virus corona yang semakin merambah ke berbagai belahan dunia menyebabkan penggunaan masker semakin meningkat. Banyaknya permintaan masker tersebut banyak sekali orang-orang yang memanfaatkannya dengan cara menjual masker dengan harga yang tidak wajar. Hal ini berlaku tidak hanya di Indonesia, namun juga berbagai negara lainnya yang akan dibahas pada tulisan di bawah ini.
Seperti yang kita tahu, baru-baru ini terjadi kasus kekurangan masker di negara hongkong yang menyebabkan sebanyak 10 ribu orang yang rela mengantri di pabriknya untuk mendapatkan masker tersebut. Harga 1 kotaknya diperjual belikan sebesar 80 dollar atau setara Rp 140.000 dengan isi sebanyak 50 lembar. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut maka masker tersebut dikirim langsung dari Dubai, di mana perusahaan tersebut tidak memiliki sertifikat kesehatan karena tidak dapat lagi menunggu lama.
Tentunya negara Cina merupakan negara yang permintaan konsumen masker paling banyak sebab awal mula virus corona berasal dari negara tersebut. Bahkan harga 1 kotak masker di jual dengan harga yang tidak wajar. Para pedagang memberikan harga 1 kotak masker sebesar 850 yuan atau setara dengan Rp. 1.600.000 dan menurut informasi yang didapat bahwa harga tersebut 6 kali lipat dari harga biasanya. Sehingganya toko yang menjual masker dengan harga tidak wajar tersebut di denda sebesar 3 juta yuan atau sekitar Rp. 5,8 milyar.
Adapun negara yang memiliki harga masker melonjak yakni negara thailand, sehingga pemerintah langsung turun tangan untuk mengawasi penjualannya agar harga masker tetap normal. Jika ada yang berani melanggar penjualan tersebut maka akan diberi sanksi yakni penjara selama tujuh tahun atau denda sebanyak 10 ribu baht atau sekitar Rp. 61 juta. Bahkan pemerintah setempat membatasi pembelian masker untuk setiap orangnya hanya boleh membeli sebanyak 10 lembar.
Selain ketiga negara tersebut, Indonesia juga merupakan negara yang terkena dampak kenaikan harga masker yang melonjak tinggi. Bahkan harganya tidak tanggung-tanggung lagi, 1 kotaknya bisa mencapai Rp. 600.000. Adapun informasi yang beredar di sosial media, harga satuan masker yang biasanya dijual sebesar Rp. 1.000 kini menjadi Rp. 10.000, itu berarti harga melonjak 10 kali lipat dari biasanya.
The post Akibat Virus Corona Harga Masker Melonjak di Berbagai Negara appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.
]]>