Pengertian Search Engine Marketing

Secara sederhana search engine marketing adalah upaya promosi online dengan mengiklankan halaman website di hasil pencarian. Iklan satu ini berbayar, sehingga berbeda sekali dengan teknik SEO yang bisa dikerjakan sendiri. Tools untuk melakukan search engine marketing ini adalah Google Ads, yang sudah digunakan oleh jutaan pebisnis online di seluruh dunia.

Selain Google, mesin pencari lain juga menyediakan fasilitas SEM atau search engine marketing tadi. Mulai dari Bing sampai Yahoo, hanya saja sampai detik ini Google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan. Sehingga Google Ads termasuk ke dalam tools promosi online yang populer.

Alasan Menggunakan Search Engine Marketing

Ada banyak orang yang sudah menggunakan teknik search engine marketing dan Anda bisa mengikuti jejak tersebut. Mengapa harus mencoba search engine marketing? Alasannya adalah:

1. Tidak Membutuhkan Biaya Besar

Berbeda dengan teknik promosi online lainnya, search engine marketing tidak memerlukan biaya besar di awal. Sebab bisa dimulai ketika modal beriklan belum ada namun tetap perlu disiapkan karena teknik ini bukan promosi online gratisan. Hanya saja teknik lain umumnya butuh biaya besar sejak awal, misalnya email marketing untuk membuat akun di platform penyedia jasa email marketing.

2. Bisa Menentukan Target Penayangan

Beriklan dengan search engine marketing memungkinkan Anda untuk menyaring siapa saja yang bisa melihat tayangan iklan. Dimulai dari lokasi, sehingga tidak hanya bisa beriklan di Indonesia namun ke mancanegara. Jika ingin dibatasi, maka bisa memilih kota tertentu sehingga hanya dilihat oleh pengguna internet yang berdomisili di kota-kota yang dipilih.

3. Meningkatkan Angka Konversi

Menggunakan teknik search engine marketing akan berpotensi meningkatkan angka konversi. Yakni angka kunjungan website di halaman-halaman tertentu yang sesuai dengan kata kunci yang dipilih saat mengatur iklan search engine marketing tersebut.

4. Hasil yang Lebih Cepat

Dibandingkan dengan SEO, teknik search engine marketing memang menghadirkan efek yang lebih instan. Sesaat setelah iklan ditayangkan maka efeknya langsung terasa, yakni jumlah pengunjung website meningkat. Semakin tinggi biaya per klik yang diatur semakin mudah masuk halaman pertama hasil pencarian.

Namun pastikan mengatur biaya klik dengan cermat, jangan sampai tayangan dan jumlah klik tinggi namun hasilnya nihil atau rendah. Sehingga rugi, baiknya mencoba lewat biaya rendah dulu dan bertahap dinaikan ketika hasilnya mulai dirasakan.

Beriklan dengan teknik search engine marketing memang menguntungkan karena punya banyak kelebihan. Hanya saja pastikan diatur atau di setting dengan teliti supaya efektif dan anggaran untuk iklan tidak terlalu boros.

The post Pengertian Search Engine Marketing dan Alasan Menggunakannya appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

Mengapa konten marketing bisa disebut raja? Mengapa konten marketing berdampak besar pada pemasaran online? Menjawabnya bisa mengenai konten marketing lebih dalam di bawah ini.

Pengertian Content Marketing

Menurut Content Marketing Institute dijelaskan bahwa konten marketing merupakan teknik pemasaran yang melibatkan pembuatan dan pendistribusian konten.

Konten yang dibuat harus memenuhi unsur relevan, penting, dan juga konsisten. Sehingga konten-konten ini bisa menarik minat siapa saja yang melihat iklan untuk melakukan kunjungan ke website maupun profil jika beriklan di media sosial.

Konten penting untuk dibuat relevan dengan bisnis, misalnya menjual produk obat maka konten haruslah mengangkat masalah kesehatan. Baik membahas penyakit, solusi perawatan, pengobatan, gejala, komplikasi, dan lain sebagainya. Selain itu harus konsisten, konten disajikan secara rutin dan setiap harinya menghadirkan konten berbeda agar variatif dan kaya manfaat bagi pembacanya.

Bentuk dari Content Marketing

Menariknya lagi, konten marketing ternyata memiliki berbagai bentuk yang bisa dipilih sesuai media marketing online yang digunakan. Adapun bentuk-bentuk konten marketing ini adalah:

1. Ebook

Ebook ternyata masuk ke dalam jenis atau bentuk dari konten marketing, dan hadir dalam bentuk lebih panjang dibanding artikel di blog. Jadi untuk Anda yang memiliki materi konten promosi yang panjang dan detail. Akan sangat tepat jika menggunakan ebook, dan kemudian dibagikan secara gratis maupun berbayar kepada target market.

2. Blog

Blog disebut-sebut sebagai bentuk konten marketing yang paling fundamental, sehingga wajib ada. Sebab seorang pengusaha bisa mengedukasi masyarakat, memperkenalkan produk, membagikan tips relevan, dan sebagainya disini. Semakin disiplin dalam memproduksi konten di blog maka efeknya semakin baik, sebab ada kemungkinan akan direkomendasikan oleh Google secara gratis dan alami.

3. Email

Email juga masuk ke dalam kategori konten marketing, sebab email yang dirancang untuk kebutuhan promosi ternyata bekerja efektif. Bahkan lebih efektif beberapa kali dibanding promosi lewat media sosial populer. Email marketing sendiri bentuknya macam-macam seperti newsletter, ebook, promosi, pengingat shopping cart, dan lain sebagainya.

4. Video

Membuat konten berupa video di blog adalah langkah tepat, karena bisa membuat pengunjung website berdiam lebih lama. Sebab menyaksikan video tersebut dari awal sampai akhir yang berdampak positif bagi konversi kunjungan.

5. Sosial Media

Konten juga disajikan dalam bentuk sosial media, yakni segala informasi yang dipost di akun sosial media perusahaan. Selain itu juga bisa diiklankan, terutama di sosial media yang menyediakan fasilitas iklan berbayar.

Setelah memahami konten marketing, maka bisa langsung membuatnya untuk melancarkan kegiatan promosi online. Pastikan dibuat dengan benar dan semenarik mungkin sesuai unsur utama yang dijelaskan di atas.

The post Memahami Pengertian Content Marketing dan Bentuk-Bentuknya appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

Oleh sebab itu, tidak heran jika saat ini banyak artikel yang memberikan informasi tertentu sambil menawarkan suatu produk. Lalu bagaimana cara membuat artikel softselling ini? Coba perhatikan beberapa tips membuat artikel softselling yang akan dijelaskan berikut ini.

Tips-Tips Membuat Artikel Softselling

Perlu diketahui, bahwa softselling agak berbeda dengan hardselling. Pada softselling penawaran dilakukan secara halus, dengan kata lain seolah-olah menjelaskan sesuatu namun ada maksud tertentu dibaliknya. Sementara itu hardselling merupakan bentuk penawaran produk secara langsung atau to the point. Ketika berniat untuk membuat artikel jenis ini, maka coba perhatikan beberapa tips berikut.

1. Kenali dan Pelajari Jenis Produk yang akan Ditawarkan

Tips pertama yang dapat diketahui adalah mengenali dan mempelajari jenis produk yang ditawarkan. Ketika akan membuat suatu artikel yang menjelaskan produk tertentu, maka sudah pasti harus kenal terlebihi dengan produk tersebut. Pelajari jenis produknya, spesifikasinya, hingga harga jual yang ditawarkan. Semua hal ini akan sangat berguna dalam penulisan artikel softselling nantinya.

2. Kenali Siapa Target Penawaran

Tips kedua, kenali siapa yang menjadi target dari penawaran produk yang akan dilakukan. Apakah kalangan remaja, orang dewasa, atau semua kalangan. Mengapa hal ini menjadi penting untuk diperhatikan? Sebab dengan mengetahui siapa target penawarannya, maka akan sangat membantu dalam menyusun kalimat demi kalimat pada artikel tersebut. Tentunya kalimat untuk kalangan remaja akan berbeda dengan kalimat untuk orang dewasa.

3. Jelaskan Secara Padat Jenis Produk yang Anda Tawarkan

Tips ketiga untuk penulisan artikel softselling ini adalah menjelaskan secara padat jenis produk yang akan Anda tawarkan melalui artikel tersebut. Pastikan bahwa informasi yang ingin disampaikan dapat dipahami dan diterima oleh pembaca. Namun penyampain penjelasan produk diusahakan tidak terlalu vokal. Melainkan secara halus dan perlahan, sehingga tanpa disadari ada upaya penawaran dalam penjelasan itu.

4. Gunakan Kata Kunci yang Menarik dan Umum Dicari

Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah penggunaan kata kunci pada produk yang ingin ditawarkan. Agar artikel dapat dibaca, maka pastikan kata kunci yang digunakan tergolong dan umum dicari. Paling tidak kata kunci tersebut dapat keluar pada hasil pencarian di internet.

Itulah tadi beberapa tips dalam membuat artikel softselling yang dapat diketahui. Selain itu, pelajari pula contoh artikel softselling yang kini telah banyak beredar. Melalui contoh tersebut penulis dapat mengetahui lebih banyak tentang cara penulisan artikel softselling. Sehingga secara perlahan akan mampu menghasil artikel softselling dengan kualitas terbaik.

The post Ingin Membuat Artikel Softselling? Pahami Tips Berikut! appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.