Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/wijayako/public_html/index.php:1) in /home/wijayako/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Tradisi lebaran Archives - PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT https://www.wijayakomunika.co.id/tag/tradisi-lebaran/ PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT Sun, 31 May 2020 02:19:36 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.4 https://www.wijayakomunika.co.id/wp-content/uploads/2022/03/cropped-logo-32x32.png Tradisi lebaran Archives - PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT https://www.wijayakomunika.co.id/tag/tradisi-lebaran/ 32 32 Sejarah Tradisi Bagikan Uang Pada Anak-Anak saat Lebaran https://www.wijayakomunika.co.id/sejarah-tradisi-bagikan-uang-pada-anak-anak-saat-lebaran/ Sun, 24 May 2020 02:14:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=2029 The post Sejarah Tradisi Bagikan Uang Pada Anak-Anak saat Lebaran appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Di Indonesia terdapat sejumlah momen yang identik dengan kegiatan membagikan uang dalam amplop kepada anak-anak. Seperti hari raya Imlek atau tahun baru dalam kalender Tionghoa, lebaran, perayaan pernikahan, dan juga selepas melayat. Uang ini umumnya diberikan pada orang dewasa yang sudah bekerja dan berpenghasilan kepada anak-anak.

Sejarah Tradisi Bagikan Uang pada Anak-Anak saat Lebaran

Tradisi Membagikan Uang di Momen Lebaran

Lebaran atau hari raya Idul Fitri menjadi salah satu momen dimana pembagian uang dilakukan. Tidak mengherankan jika kemudian banyak anak-anak yang sangat menantikan momen lebaran ini. Terutama jika keluarga memiliki saudara yang banyak, alhasil semakin banyak uang yang masuk ke kantong.

Jumlah uang yang diterima saat lebaran memang tidak begitu besar, beberapa orang memberikan uang senilai Rp 5.000, Rp 10.000 maupun Rp 50.000 sesuai kemampuan dan kondisi. Dilihat dari segi nominal memang tidak seberapa, namun anak-anak tentu tidak menerima uang semacam ini setiap hari atau bahkan setiap bulan.

Pembagian uang saat lebaran ini sudah berlangsung sejak lama, dan bisa disebut sebagai salah satu tradisi. Namun pernahkah bertanya-tanya atau mencari tahu darimana asal muasal tradisi semacam ini? Sebab di Arab Saudi yang merupakan kiblat dalam budaya Islam tidak memiliki tradisi serupa.

1. Adanya Pengaruh Budaya China

Sunu Wasono selaku Kepala Program Studi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia menyampaikan jika tradisi membagikan uang saat lebaran sudah berlangsung lama. Hanya saja ia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan tradisi ini bermula yang kemudian terus berlanjut hingga sekarang.

Namun disampaikan kembali bahwa adanya kemungkinan tradisi ini dipengaruhi oleh budaya China. Yakni budaya membagikan uang angpao kepada anak-anak saat menyambut tahun baru atau perayaan Imlek.

Ketika disebab oleh faktor pengaruh maka tidak akan bisa ditentukan kapan mulai berlaku tradisi ini, karena berjalan dengan sendirinya tanpa disadari oleh pelakunya yang kemudian ditiru dan perlahan menjadi tradisi khas.

2. Simbol Meningkatkan Semangat untuk Berbagi

Sunu juga menyampaikan bahwa berbagi rezeki pada dasarnya adalah salah satu amalan yang diyakini dan dijalankan pemeluk agama manapun. Tidak hanya Islam maupun keyakinan masyarakat Tionghoa saja. Disampaikan pula bahwa dengan membagikan uang kepada anak-anak dan sanak famili yang belum berpenghasilan merupakan simbol berbagi.

Ketika tradisi ini berjalan dan tetap lestari maka meningkatkan semangat bagi umat Islam untuk berbagi rezeki yang diterima kepada seluruh sanak famili. Paling tidak setahun sekali, yakni di momen lebaran dimana juga identik dengan kegiatan mudik. Sekalipun tahun ini mudik sulit dilakukan karena lebaran diwarnai pandemi Covid-19, namun semangat berbagi sebaiknya tidak luntur.

Tidak peduli berapa nominal yang disiapkan, siapa saja yang menerima uang tersebut tentunya akan merasa senang. Sekaligus merasa lebaran masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya tanpa adanya Covid-19 seperti sekarang.

The post Sejarah Tradisi Bagikan Uang Pada Anak-Anak saat Lebaran appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Inilah Manfaat Memberi Maaf saat Lebaran https://www.wijayakomunika.co.id/inilah-manfaat-memberi-maaf-saat-lebaran/ Sun, 24 May 2020 02:10:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=2026 The post Inilah Manfaat Memberi Maaf saat Lebaran appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Hari Raya Idul Fitri atau yang juga kita kenal dengan lebaran merupakan sebuah perayaan setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Biasanya, setelah menjalankan shalat Id, umat muslim akan melakukan tradisi silaturahmi sambil bermaaf-maafan.

Tradisi ini menunjukkan Idul Fitri atau lebaran merupakan momen kembali ke fitrah atau suci. Ternyata memberi maaf atas kesalahan orang lain memberikan banyak manfaat.

Inilah Manfaat Memberi Maaf saat Lebaran

Manfaat Memaafkan saat Lebaran

Ketika ada seseorang meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan, tak semua orang bisa serta merta memaafkannya. Hal ini pun sangat wajar karena adanya rasa penolakan sebagai wujud ketidakpercayaan terhadap orang tersebut.

Namun, tahukah Anda bahwa memberi maaf atau memaafkan ternyata memiliki banyak manfaat? Berikut ini beberapa manfaat memberi maaf saat lebaran yang perlu Anda ketahui.

1. Meredakan Stres

Ternyata memberi maaf kepada orang yang telah berbuat kesalahan bisa memberikan rasa tenang. Hal ini mampu menekan produksi hormon kortisol sehingga tingkat stres bisa diturunkan. Tentunya, ketika stres bisa lebih ditekan, hal ini bisa membuat tubuh lebih sehat.

2. Menghindarkan dari Depresi

Manfaat lain dari memberi maaf ketika lebaran adalah membuat Anda bisa lebih berpikir positif. Ini disebabkan peningkatan produksi hormon serotonin dalam tubuh. Ini merupakan hormon yang bisa memicu rasa bahagia sehingga Anda pun bisa menghindari depresi.

3. Menghilangkan Nyeri

Ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa para penderita nyeri pada area punggung kronis bisa berkurang rasa nyeri setelah mereka memaafkan. Hal ini dimungkinkan bisa terjadi karena seseorang yang memberi maaf akan reda stres dan bis aberpikir positif sehingga rasa nyeri yang dirasakan pun perlahan berkurang.

4. Menyehatkan Jantung

Seseorang yang marah bahkan menyimpan rasa dendam bisa membuat aliran darahnya menjadi lebih tak stabil sehingga sangat berisiko menderita tekanan darah tinggi dan sakit jantung.

Inilah mengapa bila Anda ingin memiliki jantung yang lebih sehat maka Anda sebaiknya memulainya dengan memberikan maaf kepada orang-orang yang mungkin telah berbuat salah, menyakiti, ataupun memberikan luka pada hidup Anda.

Bila Anda telah memaafkan orang lain maka ini akan membuat Anda lebih nyaman dan lega sehingga aliran darah pun bisa lebih stabil yang mana ini bisa lebih menyehatkan jantung.

5. Panjang Umur

Memaafkan orang lain mungkin bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, Anda perlu tahu bahwa memaafkan bisa membuat hati terasa lapang dan lebih bahagia. Hal ini bisa membuat seseorang lebih panjang umur. Jadi, masih berpikir untuk menyimpan sakit hati dan dendam pada orang lain? Bila Anda ingin lebih panjang umurnya, Anda bisa memulainya dengan memaafkan orang lain.

Ternyata cukup banyak manfaat memberi maaf saat lebaran baik bagi kesehatan fisik maupun psikis. Inilah mengapa Anda sebaiknya memanfaatkan sebaik mungkin momen lebaran untuk memaafkan banyak orang terutama yang dekat dan di sekitar Anda. Ini akan membantu Anda lebih sehat fisik dan mentalnya.

The post Inilah Manfaat Memberi Maaf saat Lebaran appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Cara Menyiasati Menu Lebaran yang Monoton https://www.wijayakomunika.co.id/cara-menyiasati-menu-lebaran-yang-monoton/ Sat, 23 May 2020 01:32:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=2022 The post Cara Menyiasati Menu Lebaran yang Monoton appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Menjelang lebaran atau Idul Fitri biasanya para ibu rumah tangga sudah sibuk mengurus keperluan dapur dan isi toples. Bicara soal makanan, tentunya setiap keluarga memiliki menu andalan yang selalu disuguhkan saat lebaran tiba. Namun, pernahkah merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja? Jika bosan, Anda perlu menyiasati menu-menu tersebut.

Cara Menyiasati Menu Lebaran yang Monoton

Menyiasati Menu Lebaran agar Tidak Bosan

Tidak menutup kemungkinan jika setiap tahun menghidangkan opor ayam saat lebaran maka tahun ini akan merasa bosan. Ada baiknya melakukan sedikit perombakan terhadap menu-menu tradisi tersebut agar tidak bosan. Berikut beberapa cara untuk menyiasatinya:

1. Ganti Menu

Supaya tahun ini tidak merasa bosan dengan sajian lebaran yang sama setiap tahunnya. Maka tidak ada salahnya untuk ganti menu, tidak perlu terlalu ekstrim namun lakukan perubahan sedikit saja. Misalnya saja jika terbiasa menyajikan menu tradisional seperti opor ayam atau rendang.

Maka bisa diganti dengan menu tradisional lainnya. Sebut saja seperti soto ayam, ayam betutu, ayam taliwang, dan lain sebagainya. Ada baiknya setiap tahun selalu berganti menu tradisional, jika tahun ini sudah soto sapi maka tahun depan bisa rendang atau yang lainnya. Sehingga setiap lebaran selalu memberi kejutan di meja makan.

2. Membuat Sajian yang Lebih Modern

Solusi lain yang bisa dicoba adalah membuat sajian lebaran yang biasa menjadi lebih modern. Misalnya saja mengubah menu rendang daging sapi dengan menu dimsum yang tentu lebih segar dan modern. Bisa pula mengubah menu-menu yang biasa agar tampil modern dengan menu kekinian. Menu modern biasanya lebih banyak disukai karena punya cita rasa ringan dan sangat cocok dipamerkan di akun Instagram.

3. Memberi Sentuhan Berbeda pada Menu Tradisional

Jika memilih bertahan dengan menu tradisional, maka tidak ada salahnya untuk memberi sentuhan yang berbeda. Misalnya saja jika terbiasa menghidangkan sayur lodeh saat lebaran tiba. Ada baiknya tidak hanya menggunakan aneka sayuran ke dalamnya namun juga menambahkan daging, irisan ikan, maupun beberapa butir telur puyuh. Sehingga menu yang tadinya membosankan karena selalu absen setiap tahun bisa tampil lebih segar dan mengundang selera.

4. Ganti dengan Bahan Atau Resep Lebih Sehat

Mencegah kebosanan dengan menu-menu lebaran yang sama setiap tahunnya juga bisa dengan membuat versi lebih sehat. Sebab menu lebaran pada umumnya punya stempel sebagai makanan jahat, karena bisa memicu kegemukan dan peningkatan kadar kolesterol.

Agar stigma ini berubah dan mampu menyajikan menu-menu yang lebih bersahabat bagi kesehatan. Maka bisa membuat versi sehatnya, misalnya saja menu opor ayam yang biasanya berisi semua bagian ayam. Agar lebih sehat bisa memilih isian daging ayam bagian dada saja.

Ada banyak langkah bisa ditempuh untuk membuat menu-menu khas lebaran tidak lagi dicap membosankan. Jadi, silahkan mencoba beberapa atau semua ide di atas.

The post Cara Menyiasati Menu Lebaran yang Monoton appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>