Pernah disuruh atau diminta untuk memilih antara kerja keras dengan kerja cerdas? Meski sama-sama menjadi istilah untuk menyebutkan aksi yang dilakukan.

Namun keduanya memiliki makna yang berbeda cukup jauh. Beberapa orang memilih kerja keras, beberapa lagi memilih kerja cerdas. Anda sendiri lebih memilih yang mana? Simak terlebih dahulu perbedaan keduanya di bawah ini.

Perbedaan Kerja Keras VS Kerja Cerdas

Biasanya orangtua akan menasehati anaknya untuk bekerja dengan keras agar sukses di segala bidang. Pesan yang disampaikan orangtua Anda ini memang bukanlah hal yang salah karena memang ada benarnya. Sebab tidak akan bisa sukses dan tenang hidup seseorang jika hanya bersantai atau bermalas-malasan.

Namun untuk mendapatkan hasil maksimal dari usaha yang dilakukan ternyata tidak melulu harus kerja keras melainkan bisa dicapai dengan kerja cerdas. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara kedua istilah tersebut?

Kerja keras memiliki definisi sebagai kegiatan bekerja dengan Menggunakan waktu dan tenaga semaksimal mungkin. Sehingga seseorang perlu mencurahkan sebagian besar waktu dan energinya untuk melakukan suatu usaha atau pekerjaan.

Seseorang yang memiliki motivasi tinggi biasanya lebih mudah semangat untuk bekerja keras.

Sedangkan untuk kerja cerdas diartikan sebagai kegiatan kerja yang menggunakan energi dan waktu lebih terbatas namun bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Hasil yang didapatkan bahkan bisa sama dengan pencapaian saat bekerja keras. Ada kalanya bisa melebihi hasil kerja keras tersebut.

Namun aktual di lapangan lebih banyak orang sukses yang melakukan keduanya, yakni menjalankan kerja keras dibarengi dengan kerja cerdas.

Misalnya saja bekerja seharian penuh namun dengan mengupayakan penemuan ide kreatif untuk bisnis yang dimiliki. Hasil berpikir kreatif inilah yang masuk kategori kerja cerdas, sementara bekerja seharian masuk ke dalam kerja keras.

Seseorang yang hanya melakukan kerja keras belum tentu bisa sukses, begitupun jika menggunakan kerja cerdas saja. Sebab jika bekerja dengan cerdas tanpa perlu terjun langsung ke lapangan ada kemungkinan ditipu oleh orang kepercayaan sendiri. Sehingga investasi baik berupa dana tunai, ide, dan sebagainya akan hangus dengan sia-sia.

Sama halnya dengan hanya bekerja keras saja, seseorang tidak akan mudah atau sangat susah sukses jika hanya bekerja mati-matian namun tidak kreatif.

Bisnis yang dijalankan cenderung stagnan dan mudah tergerus oleh persaingan. Sebab kompetitor memiliki inovasi terus menerus terhadap produk atau jasa yang disediakan, sementara di posisi Anda malah sebaliknya.

Melalui penjelasan di atas tentu bisa disimpulkan bahwa kerja keras saja atau kerja cerdas saja tidaklah cukup. Supaya bisa sukses dan mendapatkan hasil sesuai atau bahkan melebihi ekspektasi.

Ada baiknya mengkombinasikan keduanya, sehingga Anda bisa duduk manis di balik layar sembari tetap paham kondisi di lapangan.