Memiliki rencana untuk meningkatkan kualitas produk maupun kualitas dari proses produksi? Maka akan sangat tepat jika mempelajari yang namanya benchmarking yang bertujuan untuk memaksimalkan kualitas proses produksi maupun produk. Membantu Anda mengenal proses ini lebih dalam maka bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Benchmarking?

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui dulu apa itu benchmarking baru kemudian menerapkannya dengan maksimal. Istilah benchmarking memiliki pengertian sebagai proses identifikasi terhadap “praktek terbaik” terhadap dua produk dan proses produksinya.

Identifikasi ini dilakukan sampai produk tersebut dikirimkan, sehingga bisa memastikan praktek seperti apa yang baik untuk diterapkan. Teknik benchmarking akan membantu manajemen untuk memahami alur produksi. Sekaligus memberi pemahaman bagaimana menjaga dan meningkatkan mutu atau kualitas produk dan proses produksinya.

Dalam bahasa Indonesia istilah benchmarking memiliki arti sebagai tolak ukur atau patokan. Adapun tujuan dari teknik benchmarking ini sendiri adalah untuk mengevaluasi produk maupun proses produksinya. Sehingga bisa meningkatkan kualitas dari proses produksi maupun produk itu sendiri.

Tahapan Benchmarking

Proses dari benchmarking memang memerlukan survei keluar dari pihak manajemen. Yakni melihat teknik produksi dan produk dari industri maupun perusahaan lain. Namun tidak sepenuhnya harus mencontek teknik perusahaan lain tersebut. Sebab bisa pula mengambil beberapa poin untuk kemudian diterapkan, dan bisa pula hanya mengambil sedikit saja.

Apabila kegiatan benchmarking ini bisa diterapkan dengan tepat maka akan sangat menguntungkan. Sebab bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja dari manajemen sebuah industri maupun perusahaan. Apabila tertarik untuk melakukan benchmarking yang kaya manfaat ini, maka bisa mempelajari tahapan yang diperlukan.

Rupanya dalam penerapan benchmarking diperlukan sejumlah tahapan untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Tahapan yang dimaksudkan antara lain:

• Manajemen perlu memahami secara detail mengenai proses produksi, bisa juga kewajiban untuk memahami detail produk dari perusahaan atau industri yang ditempati.
• Melakukan analisa terhadap proses produksi dan produk dari industri maupun perusahaan lain yang dikenal punya kualitas lebih baik.
• Melakukan perbandingan, yakni antara proses produksi dan produk dari perusahaan sendiri dengan perusahaan lain.
• Menerapkan langkah-langkah perbaikan, dan langkah-langkah ini didapatkan dari proses analisa dan perbandingan di tahapan sebelumnya. Supaya kualitas produk maupun proses produksi bisa sama persis atau setidaknya mendekati dari produk lain yang sudah diketahui berkualitas baik.

Tahapan ini perlu dilakukan secara urut, supaya bisa mendapatkan hasil benchmarking yang memang tepat dan menguntungkan. Bisa disimpulkan bahwa proses benchmarking perlu melakukan kunjungan dan pengamatan kepada pihak luar.

Maka penting untuk menjalin kerjasama terlebih dahulu. Supaya proses benchmarking bisa berjalan dengan lancar dan bebas dari masalah yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.