Dalam bisnis apapun, manajemen keuangan memiliki peran yang sangat penting. Tidak sedikit pemilik usaha terpaksa mencari sumber dana tambahan seperti berhutang ke bank bahkan sampai akhirnya gulung tikar. Setelah ditelusuri, ternyata faktor utama penyebab kegagalan bisnis tersebut adalah ketidakmampuan dalam mengelola keuangan.

Cara kelola keuangan bisnis pulsa

Bisnis pulsa merupakan jenis usaha yang cepat memberikan untung. Dengan mengikuti harga jual di pasaran saja, Anda sudah memperoleh laba karena harganya lebih murah kalau membeli langsung dari distributor sebagai agen. Tapi, bisnis ini juga rawan gagal jika pengelolaan keuangan tidak dijalankan dengan baik.

Lalu, bagaimana caranya mengelola keuangan bisnis pulsa yang benar? Berikut tipsnya untuk Anda:

1. Uang pribadi dan usaha harus terpisah

Mencampur uang pribadi dengan usaha menjadi salah satu kesalahan manajemen keuangan yang paling sering dilakukan oleh pemilik bisnis. Akibatnya arus kas akan tergangggu karena banyak pebisnis merasa leluasa menggunakan uang hasil penjualan untuk membayar kebutuhan pribadi.

Pada saat harus melakukan deposit ulang, ternyata uangnya tidak ada atau harus merogoh kocek pribadi untuk menutupi kekurangan belanja stok produk. Sebaiknya, tetap pisahkan jenis dana usaha dan pribadi dan buat pembukuan agar seluruh transaksi dapat terpantau dengan jelas.

2. Hindari berhutang atau memberi piutang

Bisnis tidak mengenal kata saudara. Seringkali pemilik usaha terjebak dilema saat menjual suatu produk ke kerabat atau teman. Alih-alih segera memperoleh pembayaran tunai, mereka justru merasa ada keleluasaan untuk berhutang atau menunda untuk membayar tanpa kepastian.

Jika dibiarkan sekali, biasanya akan diulangi. Begitu seterusnya hingga perputaran uang kas usaha menjadi terganggu. Oleh karena itu, selalu bertransaksi secara tunai agar terhindar dari hutang ataupun piutang tidak sehat.

3. Siapkan modal cadangan

Sebelum Anda bisa memperoleh kembali penggunaan modal awal dari akumulasi penjualan setiap periode, Anda membutuhkan modal cadangan untuk tetap bisa mengisi saldo pulsa.

Dengan begitu, Anda tidak akan merasa saldo tersebut menipis dimana akan membuat pelanggan kecewa jika ingin membeli dalam nominal banyak.

4. Kontrol perputaran uang kas

Tidak hanya rajin membuat laporan keuangan dimana ada pemasukan dan pengeluaran. Anda juga harus selalu mengontrol perputaran uang kas tersebut.

Hal ini untuk memastikan bahwa operasional usaha juga berjalan lancar. Pastikan karyawan yang bertugas di bagian keuangan juga merupakan seseorang yang terpercaya dan teliti.

5. Membuat rekapitulasi

Rekapitulasi dapat memberikan gambaran apakah usaha pulsa yang Anda tekuni berkembang dengan baik atau tidak. Rekap bisa dilakukan setiap minggu atau setiap bulan.

Setelah mengetahui kondisi keuangan usaha yang sebenarnya melalui rekap periodik tersebut, Anda bisa melakukan evaluasi dan menentukan langkah selanjutnya untuk menjaga agar sistem keuangan tetap sehat atau berjalan dengan lebih baik.

Banyak bisnis pulsa mengalami kebangkrutan bukan karena ketidakmampuan penjual mendapatkan harga kulakan murah. Masalah utama yang sering dialami justru karena kurangnya pengetahuan dalam hal manajemen keuangan. Jika Anda ingin memulai bisnis pulsa, pastikan bekali diri dengan penerapan sistem pengaturan keuangan yang baik.