Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/wijayako/public_html/index.php:1) in /home/wijayako/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Virus Corona Archives - PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT https://www.wijayakomunika.co.id/tag/virus-corona/ PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT Thu, 28 May 2020 14:04:15 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.4 https://www.wijayakomunika.co.id/wp-content/uploads/2022/03/cropped-logo-32x32.png Virus Corona Archives - PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT https://www.wijayakomunika.co.id/tag/virus-corona/ 32 32 Cara Cerdas Jaga Kesehatan Selama Pandemi Corona https://www.wijayakomunika.co.id/cara-cerdas-jaga-kesehatan-selama-pandemi-corona/ Sun, 17 May 2020 00:41:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1939 The post Cara Cerdas Jaga Kesehatan Selama Pandemi Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Menjaga kesehatan pada dasarnya merupakan hal yang utama, terlebih di tengah pandemi covid-19 ini. Tubuh yang sehat sudah pasti akan memiliki sistem imun yang kuat sehingga mampu terhindar dari resiko tertular penyakit, termasuk virus corona ini.

Cara Cerdas Jaga Kesehatan Selama Pandemi Corona

Oleh karena itu, meskipun saat ini kita banyak menghabiskan waktu di rumah sembari berpuasa, maka usahakanlah untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Bagaimana cara menjaganya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

6 Cara Cerdas Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Pandemi Covid-19

Barangkali setiap orang menyadari bahwa kesehatan itu mahal, namun hanya sebagian yang peduli untuk menjaganya. Menjaga kesehatan tubuh sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba.

1. Memperhatikan Asupan Makanan

Cara pertama adalah memperhatikan asupan makanan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki kandungan gizi yang cukup. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh itu sendiri.

2. Menjaga Pola Istirahat

Hal penting lainnya yang juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh adalah pola istirahat. Tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar sistem di dalamnya dapat berjalan dengan normal. Usahakan ketika masa pandemi covid-19 (seperti saat sekarang) ini pola istirahat diatur dengan baik. Paling tidak tubuh mendapatkan waktu istirahat 8 sampai 9 jam setiap harinya.

3. Melakukan Aktivitas Fisik

Cara ketiga yang akan membantu menjaga kesehatan tubuh adalah melakukan aktivitas fisik. Ketika beraktivitas maka akan ada proses perombakan lemak tubuh menjadi energi. Proses ini penting untuk terjadi, sebab kadar lemak yang menumpuk akan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lakukanlah aktivitas fisik yang sekiranya sesuai dengan keadaan sekarang.

4. Menggunakan Masker Ketika Ke Luar Rumah

Pada dasarnya pemerintah menganjurkan agar masyarakat untuk tetap di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun jika memang harus keluar rumah untuk suatu keperluan yang penting, maka pastikan menggunakan masker. Cara ini akan membantu diri untuk tetap terjaga kesehatannya dan terhindar dari risiko penularan virus.

5. Mengkonsumsi Air yang Cukup

Cara kelima yang juga dapat dicoba untuk menjaga kesehatan tubuh adalah mengonsumsi air yang cukup. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar penyusun tubuh adalah air. Oleh karena itu, pastikan setiap harinya asupan air tubuh terpenuhi. Sebab jika kekurangan cairan (dehidrasi), maka akan lebih rentang terserang penyakit.

6. Menyegarkan Pikiran

Tidak jarang ketika masa pandemi virus corona ini ada sebagian orang yang merasa bosan dan jenuh dengan keadaannya. Jika dibiarkan maka sudah pasti hal itu akan mempengaruhi kesehatan. Oleh sebab itu, segarkanlah pikiran dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan tubuh selama pandemi virus corona ini. Mari sama-sama kita menjaga kesehatan dan mematuhi segala aturan yang telah diberlakukan oleh pemerintah terkait penanganan pandemi ini.

The post Cara Cerdas Jaga Kesehatan Selama Pandemi Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Antara Vitamin D dan Kematian Akibat Virus Corona https://www.wijayakomunika.co.id/antara-vitamin-d-dan-kematian-akibat-virus-corona/ Fri, 15 May 2020 00:35:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1933 The post Antara Vitamin D dan Kematian Akibat Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Vitamin D merupakan salah satu bentuk vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk menopang sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk menopang kesehatan tulang dan gigi. Oleh karena perannya dalam menopang kesehatan tubuh, maka vitamin D ini pun menjadi perbincangan hangat di tengah pandemi virus corona saat ini.

Terlebih lagi telah tersiar kabar bahwa kekurangan vitamin D memiliki kaitan dengan kematian akibat virus corona. Apakah hal ini sepenuhnya benar? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Antara Vitamin D dan Kematian Akibat Virus Corona

3 Fakta Seputar Hubungan Kekurangan Vitamin D dan Kematian Akibat Corona

Pada dasarnya ketika asupan yang diperlukan oleh tubuh tidak terpenuhi, maka sudah pasti akan menyebabkan gangguan pada sistem tubuh itu sendiri. Demikian pula halnya ketika tubuh mengalami kekurangan nutrisi vitamin D. Sementara itu terkait dengan kematian akibat infeksi virus corona, mari simak beberapa faktanya berikut.

1. Vitamin D Memiliki Fungsi Penting Bagi Kesehatan Tubuh

Hal pertama yang harus diketahui adalah vitamin D memiliki fungsi penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin ini diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Jika demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk memperhatikan asupan vitamin D yang masuk ke dalam tubuh.

2. Kekurangan Vitamin D Memiliki Hubungan dengan Kematian Akibat Covid-19

Fakta berikutnya adalah kekurangan vitamin D memang disinyalir memiliki hubungan dengan kematian akibat virus corona. Hal ini diketahui berdasarkan riset sebuah tim penelitian yang melihat bahwa kasus infeksi corona terparah ternyata memiliki vitamin D yang kurang. Mereka membandingkan kasus corona yang ada di Inggris dan Italia (merupakan negara dengan kasus infeksi terburuk) dengan negara lain yang cenderung memiliki kasus corona lebih rendah.

3. Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Fakta ketiga yang juga perlu diketahui adalah tim peneliti yang menemukan hubungan tersebut menjelaskan perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut terkait kekurangan vitamin D dan kematian akibat covid-19. Walaupun data yang mereka miliki menjelaskan kecenderungan demikian, namun hal itu perlu kajian yang lebih mendalam lagi.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dipahami bahwa kekurangan vitamin D memang memiliki hubungan dengan kematian akibat infeksi corona. Jika memperhatikan fungsi dari Vitamin D itu sendiri, maka memang ada kemungkinan kekurangan vitamin D tersebut dapat memperburuk kondisi infeksi virus. Namun tetap saja hal ini perlu pembahasan secara ilmiah yang lebih mendalam, sehingga mendapatkan kepastian yang akurat.

Itulah tadi beberapa fakta seputar kekurangan vitamin D dan kematian akibat virus corona. Seyogyanya kita pun tetap memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri sebagai bentuk pencegahan terhadap infeksi virus. Selain itu, jangan lupa pula untuk menaati kebijakan pemerintah agar penyebaran virus ini dapat segera teratasi.

The post Antara Vitamin D dan Kematian Akibat Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Kegiatan yang Beresiko Penularan Virus Corona https://www.wijayakomunika.co.id/kegiatan-yang-beresiko-penularan-virus-corona/ Fri, 15 May 2020 00:33:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1931 The post Kegiatan yang Beresiko Penularan Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Sesuai dengan anjuran dari pemerintah bahwa setiap anggota masyarakat untuk lebih waspada dan mawas diri selama masa pandemi virus corona saat ini. Masyarakat diminta untuk tidak melaksanakan kegiatan yang memiliki resiko penularan covid-19. Lalu kegiatan apa saja itu? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Kegiatan yang Beresiko Penularan Virus Corona

5 Kegiatan yang Memiliki Resiko Penularan Covid-19

Sejatinya setiap orang tentu memiliki beragam jenis kegiatan, baik yang rutin dilakukan sehari-hari maupun menjadi agenda tertentu. Namun mengingat saat ini kita masih berada dalam masa pandemi virus corona, maka diharapkan untuk lebih memperhatikan jenis kegiatan yang dilakukan. Berikut ini beberapa jenis kegiatan yang memiliki resiko penularan virus corona.

1. Berkumpul Bersama Teman

Kegiatan pertama adalah berkumpul bersama teman. Saat ini pemerintah telah memberlakukan berbagai pembatasan dan mengharapkan agar warga menjaga jarak satu sama lain. Oleh karen itu, kita pun diharapkan tidak melakukan kegiatan berkumpul bersama teman. Sebab memiliki resiko penularan virus corona lebih tinggi.

2. Melakukan Kegiatan di Tempat Umum

Kegiatan berikutnya yang juga memiliki resiko penularan virus adalah melakukan kegiatan di tempat umum. Apapun jenis kegiatannya selama berada di tempat umum, maka hal itu memiliki resiko lebih besar untuk terjadi penularan virus. Pemerintah sendiri juga telah memberikan aturan terkait pelaksanaan kegiatan di tempat umum tersebut.

3. Berbelanja Ke Pasar

Kegiatan ketiga yang memiliki resiko penularan virus corona adalah berbelanja ke pasar. Pada dasarnya pasar merupakan salah tempat yang identik dengan keramaian. Bahkan di tempat ini orang-orang yang datang dapat berasal dari berbagai daerah. Alhasil tidak heran jika pasar menjadi salah satu tempat dengan resiko penularan virus corona cukup tinggi.

4. Menggunakan Transportasi Umum

Kegiatan lainnya yang juga beresiko tertular covid-19 adalah menggunakan transportasi umum. Pada dasarnya transportasi umum merupakan salah satu mode transportasi yang banyak digunakan. Namun perlu diketahui bahwa mode transportasi ini memiliki resiko penularan virus corona. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah saat menggunakannya atau bila perlu hindari penggunaan transportasi umum untuk sementara waktu.

5. Mengunjungi Rumah Sakit

Kegiatan yang memiliki resiko penularan virus kelima adalah mengunjungi rumah sakit. Pada dasarnya setiap orang akan mendatangan rumah sakit dengan alasan kesehatan tertentu. Namun saat ini banyak diantara rumah sakit yang sedang merawat pasien corona. Tentunya hal itu memiliki resiko lebih tinggi untuk tertular virus corona jika kita tetap mengunjungi rumah sakit. Oleh karena itu, perhatikan betul rumah sakit yang ingin dikunjungi.

Selain memperhatikan lima kegiatan tadi, maka penting pula bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi ini. Jaga asupan makanan, istirahat yang cukup, serta konsumsi suplemen yang mendukung daya tahan tubuh. Hal yang demikian itu akan membantu mengurangi resiko penularan virus corona.

The post Kegiatan yang Beresiko Penularan Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Apakah Betul Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona https://www.wijayakomunika.co.id/apakah-betul-masker-bisa-cegah-penularan-virus-corona/ Thu, 14 May 2020 00:31:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1929 The post Apakah Betul Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Seiring dengan adanya penyebaran virus corona, maka masker pun menjadi salah satu barang yang sulit untuk ditemukan. Bahkan jika ada, maka harganya pun jauh lebih mahal dari harga normalnya. Hal ini terjadi disebabkan banyak permintaan masker oleh masyarakat, serta adanya oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk menimbun masker. Namun, apakah benar bahwa masker dapat mencegah penularan virus corona (covid-19)?

Apakah Betul Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona

Fakta Seputar Penggunaan Masker Selama Pandemi Covid-19

Masker sejatinya memiliki fungsi untuk melindungi saluran pernapasan dari debu dan partikel kecil lainnya. Biasanya masker lebih banyak digunakan ketika berada di luar rumah, serta melakukan kegiatan yang menyebabkan adanya debu.

Namun kini masker justru cenderung lebih sering digunakan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. Lantas, apakah bisa masker melindungi kita dari virus tersebut? Berikut fakta seputar penggunaan masker selama pandemi covid-19 yang perlu diketahui.

1. Masker Menjadi Barang “Mahal”

Sebagaimana telah dijelaskan di awal tadi bahwa seiring dengan adanya pandemi covid-19 ini, maka masker menjadi suatu barang yang “mahal”. Keberadaannya pun cenderung sulit ditemukan, khususnya masker medis yang biasa dijual di apotik. Jika ada, maka pembeliannya pun terbatas dengan harga yang lebih mahal dari biasanya.

2. Penggunaan Masker yang Benar

Pada dasarnya masker digunakan untuk melindungi diri dari segala benda asing yang masuk melalui jalur pernapasan. Namun terkait penggunaan masker ada aturan tersendiri yang perlu diperhatikan. Masker medis (yang biasa dijual di apotek) hanya diperuntukan para tenaga medis dan orang yang sedang sakit. Namun bagi masyarakat awam dapat menggunakan masker kain, baik buatan sendiri maupun yang telah dijual di pasaran.

3. WHO Telah Menyarankan Menggunakan Masker

Sebelumnya WHO menjelaskan bahwa masker hanya diperuntukan bagi orang sakit, tenaga medis, serta orang yang berpotensi sakit. Namun kali ini, WHO telah memberikan saran agar seluruh lapisan masyarakat menggunakan masker, khususnya ketika berada di luar rumah. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya penularan virus covid-19.

4. Masker Sebagai Bentuk APD Selama Pandemi Covid-19

Penjelasan lainnya tentang penggunaan masker ini adalah berkaitan dengan APD (Alat Pelindung Diri). WHO menjelaskan bahwa kebanyakan infeksi virus terjadi karena kekurangan APD di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masker dapat menjadi salah satu APD yang dapat digunakan untuk mencegah penularan virus.

Kesimpulannya, penggunaan masker memang dapat mencegah penularan virus corona. Namun tidak hanya dengan menggunakan masker saja, kita pun harus tetap memperhatikan kebersihan diri. Terlebih setelah beraktivitas di luar rumah, maka usahakanlah untuk mencuci tangan. Kemudian selama berada di luar rumah, usahakan tidak menyentuh langsung bagian hidung dan mata. Hal demikian ini juga penting untuk dilakukan agar terhindar dari penularan virus covid-19.

The post Apakah Betul Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Inilah 3 Ciri Terinfeksi Corona Tanpa Gejala https://www.wijayakomunika.co.id/inilah-3-ciri-terinfeksi-corona-tanpa-gejala/ Tue, 07 Apr 2020 03:32:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1629 The post Inilah 3 Ciri Terinfeksi Corona Tanpa Gejala appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Virus corona telah menginfeksi hampir 200 negara di muka bumi sejak Desember 2019. Penyebarannya jelas melalui tetesan cairan atau droplet dari pasien yang terinfeksi melalui kontak langsung ketika bersin atau batuk. Gejala yang tampak di awal adalah demam tinggi sehingga banyak dilakukan tes awal di bandara dengan menggunakan termometer jarak jauh. Sayangnya, menurut dokter spesialis paru, Mohamad Fahmi Alatas, ada pasien yang tidak menunjukkan gejala umum tersebut dan jumlahnya hingga 80% dari pasien positif. Jadi, apa ciri carrier virus corona ini?

Inilah 3 Ciri Terinfeksi Corona Tanpa Gejala

Memiliki Imun yang Kuat dan Tidak Sakit

Ciri yang pertama adalah carrier ini tidak sakit. Dia sehat dan mempunyai imun yang kuat untuk mempertahankan kesehatannya dari serangan virus corona. Bahayanya adalah meski tampak aman dan tidak menunjukkan gejala, carrier ini masih tetap bisa menginfeksi orang lain. Maka dari itu, berdiam di rumah adalah cara yang terbaik karena virus masih dalam tahap pengembangan. Untuk itulah perlu perluasan sosialisasi untuk memakai masker meski sedang sehat.

Berkurangnya Indera Penciuman dan Perasa

Pasien yang terinfeksi virus corona namun tampak sehat biasanya kehilangan indera penciuman dan indera perasa. Istilah medis untuk kehilangan indera penciuman adalah anosmia dan kehilangan indera perasa adalah dysgeusia. Kedua hal ini bisa menjadi indikator yang bisa diuji jika pasien tak menunjukkan gejala. Bahayanya adalah jika pasien sudah memasuki tahap anosmia berarti pasien telah positif corona pada umumnya. Oleh karena itu, tindakan ini tetap membutuhkan tes dan isolasi mandiri.

Usia Relatif Muda

Menurut berita yang beredar pada Februari 2020, sebuah otoritas China mempublikasikan statistik pasien virus corona yang memuat fakta yang mengejutkan. Dari 44 ribu lebih kasus yang terkonfirmasi positif corona, hanya 1 persen anak-anak usia di bawah 10 tahun yang menderita sakit. Mereka juga selamat dan tidak meninggal.

Sementara untuk usia remaja, kasus virus corona juga agak jarang karena hanya 1,2 persen saja yang dikonfirmasi positif. Namun, orang dewasa yang berusia 80 tahun ke atas mudah terinfeksi dan akhirnya meninggal. Mempertimbangkan data statistik ini para ahli medis kemudian menyimpulkan bahwa orang yang usia muda diduga membawa peran sebagai carrier tanpa mereka sadari.

Menurut ahli epidemi dari Universitas Hokkaido, Hiroshi Nishiura, anak-anak yang tidak menunjukkan gejala rasionya lebih tinggi dibanding orang dewasa. Hal ini sangat berpengaruh pada intervensi ruang lingkup wabah yang maksimal dan berubah.

Kesimpulannya adalah kita harus tetap waspada pada siapapun meskipun mereka tampak sehat dan tidak sakit. Seperti dilansir CDC (Centers for Disease Control and Prevention), 25 persen orang yang terinfeksi virus corona tak tampak gejalanya. Selalu waspada dan jaga kebersihan diri adalah hal yang paling penting saat ini.

The post Inilah 3 Ciri Terinfeksi Corona Tanpa Gejala appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Mengenal Ciri-Ciri Orang yang Terpapar Covid-19 di Minggu Pertama https://www.wijayakomunika.co.id/mengenal-ciri-ciri-orang-yang-terpapar-covid-19-di-minggu-pertama/ Mon, 06 Apr 2020 03:01:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1619 The post Mengenal Ciri-Ciri Orang yang Terpapar Covid-19 di Minggu Pertama appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Virus corona diketahui akan menyerang seseorang dengan sistem imun tubuh yang rendah. Biasanya sistem imun yang rendah ini dapat disebabkan berbagai faktor, seperti faktor usia lanjut, polah hidup, maupun faktor makanan yang dikonsumsi. Ketika virus corona telah menginfeksi seseorang, maka akan ada gejala yang ditimbulkan. Agar lebih paham, mari simak ciri-ciri orang yang terpapar corona pada minggu pertama berikut ini.

Mengenal Ciri-Ciri Orang yang Terpapar Covid-19 di Minggu Pertama

5 Ciri-Ciri Orang Terinfeksi Corona di Minggu Pertama

Sama dengan jenis penyakit lainnya, infeksi corona pun dapat menimbulkan sejumlah gejala. Tentunya mengetahui dan mengenal gejala itu sangat penting sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus. Agar tidak salah paham berikut ini gejala yang ditimbulkan oleh infeksi corona pada minggu pertama.

1. Merasa Lelah

Ciri pertama adalah seseorang yang telah terinfeksi akan merasa tubuhnya lelah. Kelelahan yang dialami tidak mampu membuat dirinya untuk beraktivitas seperti biasanya. Biasanya kelelahan disebabkan sistem otot yang tegang.

2. Mengalami Batuk

Ciri kedua orang yang mengalami infeksi corona di minggu pertama adalah mengalami batuk. Hal ini terjadi karena virus telah menginfeksi sistem pernapasan. Perlu dicatat ketika batuk sebaiknya tutup mulut dengan menggunakan sapu tangan atau benda lainnya.

3. Tubuh Mengalami Panas Tinggi

Ciri-ciri selanjutnya yang juga penting untuk diketahui adalah tubuh mengalami panas tinggi. Sejatinya panas pada tubuh atau demam merupakan reaksi dari sistem imun tubuh dalam menanggapi virus yang masuk ke dalam tubuh. Panas ini biasanya dapat mencapai 38 derajat celcius.

4. Penurunan Nafsu Makan

Ciri yang keempat adalah menurunnya nafsu makan. Ternyata infeksi corona tidak hanya membuat gangguan pada pernapasan, namun juga pada sistem pencernaan. Virus membuat perut terasa mual, bahkan hingga menyebabkan diare, sehingga nafsu makan pun berkurang.

5. Sesak Napas

Ciri terakhir yang menjadi indikator penting dalam infeksi corona adalah sesak napas. Hal ini terjadi disebabkan infeksi virus telah semakin parah pada sistem pernapasan. Sehingga ketika ini telah ditemukan, maka sebaiknya hubungi pihak medis agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.

5 hal tadi sejatinya merupakan ciri-ciri seseorang yang kemungkinan besar terinfeksi virus corona. Namun dengan mengetahui ciri-cirinya bukan berarti kita dapat melakukan justifikasi kepada seseorang dengan ciri-ciri tersebut. Seseorang yang diduga terinfeksi corona haruslah terlebih dahulu melewati serangkaian pemeriksaan medis dengan peraturan yang ketat dan selektif. Ketika memang dinyatakan positif, maka akan segera dilakukan penindakan karantina, guna mencegah penyebaran virus lebih luas.

Setelah mengetahui beberapa ciri-ciri tadi, maka marilah kita untuk menjaga antara satu dengan yang lainnya. Kesehatan dan kebersihan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dengan tengah pandemi corona saat ini. Selain itu, jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan yang sejatinya memiliki kuasa atas semua ini.

The post Mengenal Ciri-Ciri Orang yang Terpapar Covid-19 di Minggu Pertama appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
3 Daerah Indonesia yang Memberlakukan Local Lockdown https://www.wijayakomunika.co.id/3-daerah-indonesia-yang-memberlakukan-local-lockdown/ Thu, 02 Apr 2020 12:45:06 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1537 The post 3 Daerah Indonesia yang Memberlakukan Local Lockdown appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Sebagaimana dipahami oleh banyak orang bahwa lockdown merupakan cara yang dianggap ampuh dalam memberantas penyebaran virus corona. Beberapa negara di dunia yang terinfeksi corona pun telah melakukannya. Sementara itu di Indonesia sendiri, lockdown memang belum resmi ditetapkan oleh pemerintah mengingat dampaknya yang harus dipertimbangkan. Namun di sejumlah daerah di tanah air, telah mengambil langkah pembatasan itu yang dikenal dengan istilah local lockdown. Berikut informasi seputar 3 daerah di indonesia yang telah melakukan local lockdown.

3 Daerah Indonesia yang Memberlakukan Local Lockdown

3 Daerah Di Indonesia Yang Melakukan Local Lockdown

Secara sederhana local lockdown merupakan upaya pembatasan di suatu daerah, baik untuk akses masuk maupun akses keluar dari daerah itu. Umumnya pembatasan ini diberlakukan bagi manusia dan tidak termasuk barang. Terkait dengan local lockdown ini, maka terdapat 5 daerah di indonesia yang telah melakukannya.

1. Kota Tegal

Daerah pertama yang melakukan local lockdown di indonesia adalah Kota Tegal. Kota ini pada dasarnya menjadi daerah pertama yang memang secara terang-terangan melakukan local lockdown. Upaya tersebut dilakukan dengan menutup akses keluar dan masuk kota tegal. Pemerintah kota tegal menggunakan pembatasan jalan berupa beton yang tidak dapat dipindahkan dengan mudah, sehingga masyarakat pun tidak bisa untuk berulah. Oleh sebab itu, cara ini dipandang mampu untuk melindungi masyarakat tegal dari infeksi corona.

2. Papua

Papua merupakan daerah kedua yang melakukan local lockdown. Upaya ini diambil untuk menghindari terjadinya penyebaran virus corona lebih lanjut. Sebagaimana terdata bahwa telah terdapat 9 kasus positif infeksi corona yang ada di papua. Upaya local lockdown di papua sendiri dilakukan dengan menutup akses penumpang di bandara, mulai dari 26 Maret sampai 9 April mendatang. Sementara itu aktivitas operasional di bandara (selain penumpang orang) berlangsung seperti biasanya dengan tetap menjaga keamanan dan keselamatan dari virus corona.

3. Tasikmalaya

Daerah berikutnya yang juga telah memberlakukan local lockdown adalah tasikmalaya. Keputusan untuk melakukan pembatasan ini diambil ketika pemerintah daerah mempertimbangkan keamanan bagi warganya. Terlebih telah ada 5 orang warga tasikmalaya yang positif terinfeksi virus corona. Local lockdown di tasikmalaya ini akan resmi dimulai pada 31 maret 2020. Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam menjalankan kebijakan local lockdown ini. Setiap mode transportasi apa pun di larang untuk memasuki maupun menurunkan penumpang di sepanjang wilayah tasikmalaya.

Itulah tadi 3 daerah di indonesia yang telah melakukan local lockdown. Tentunya upaya local lockdown ini diambil setelah melalui beberapa pertimbangan yang matang. Selain dari ketiga daerah tadi, daerah lainnya pun telah mulai melakukan pembatasan maupun tindak pencegahan penyebaran virus corona. Tentunya menjadi harapan besar bahwa wabah covid-19 ini dapat segera pergi dari tanah bumi pertiwi.

The post 3 Daerah Indonesia yang Memberlakukan Local Lockdown appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Beberapa Negara Terapkan Lockdown Cegah Penyebaran Covid-19 https://www.wijayakomunika.co.id/beberapa-negara-terapkan-lockdown-cegah-penyebaran-covid-19/ Thu, 02 Apr 2020 12:29:32 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1559 The post Beberapa Negara Terapkan Lockdown Cegah Penyebaran Covid-19 appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Kini bepergian tidak sebebas biasanya. Tempat-tempat yang umumnya ramai menjadi sepi. Orang-orang tak banyak yang berlalu lalang. Hampir semua berdiam di rumah. Hal ini terjadi karena beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown akibat penyebaran virus corona yang sangat pesat.

Beberapa Negara Terapkan Lockdown Cegah Penyebaran Covid-19

Pengertian lockdown dan negara mana saja yang memberlakukannya

Lockdown sendiri artinya yaitu mengkarantina warga atau sebagian warga untuk sementara waktu guna menjaga keamanan. Jadi, kebijakan ini diambil saat kondisi darurat, seperti wabah Covid-19 yang semakin cepat penularannya. Tidak hanya di Wuhan China sebagai asal muasal virus, tetapi juga telah merambah ke negara-negara lain seperti di Italia, Amerika Serikat, Thailand dan bahkan Indonesia.

Berikut ini daftar negara yang telah memutuskan lockdown:

  • China – mulai 23 Januari 2020
  • Italia – mulai 9 Maret 2020
  • Polandia – mulai 13 Maret 2020
  • El Salvador – mulai 11 Maret 2020
  • Irlandia – mulai 12 Maret 2020
  • Spanyol – mulai 12 Maret 2020
  • Denmark – mulai 14 Maret 2020
  • Filipina – mulai 15 Maret 2020
  • Lebanon – mulai 16 Maret 2020
  • Perancis – mulai 17 Maret 2020
  • Belgia – mulai 17 Maret 2020
  • Selandia Baru – mulai 18 Maret 2020
  • Malaysia – mulai 18 Maret 2020
  • Beberapa negara bagian Amerika Serikat – mulai 19 Maret 2020
  • Rwanda – mulai 21 Maret 2020
  • Inggris – mulai 24 Maret 2020
  • India – mulai 24 Maret 2020
  • Afrika Selatan – mulai 26 Maret 2020
  • Thailand – mulai 26 Maret 2020

Di dalam daftar tersebut, belum ada nama Indonesia. Pemerintah belum mengambil kebijakan tersebut, tetapi mengoptimalkan langkah social distancing dan work from home. Meskipun begitu, di beberapa wilayah dalam negeri telah memilih menutup akses pintu masuk secara mandiri. Hal ini dikarenakan penyebaran virus corona ternyata lebih banyak disebabkan oleh datangnya orang dari zona merah, baik itu warga luar maupun warga sendiri yang pulang dari sana.

Virus corona adalah musuh yang tak kasat mata dan ukurannya sangat kecil. Itulah mengapa perlawanan untuk menaklukan penyakit tersebut terkesan sangat sulit. Penyebarannya sangat pesat, mencapai lebih dari 100 negara sehingga mempengaruhi perekonomian global.

Beberapa negara ada yang telah berhasil mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19, sedangkan beberapa yang lain masih berusaha dengan sangat keras dengan angka kematian yang masih tinggi. Di antara negara tersebut, Indonesia termasuk yang paling baru diserang virus corona, tetapi setidaknya masih bisa mengambil pelajaran dari pengalaman negara-negara lain, seperti:

  • Karantina terbesar sepanjang sejarah manusia di China. Pemerintah setempat terlambat menyadari dan berupaya menutupi penyebaran dari awal. Akhirnya, saat sudah kewalahan mereka baru membuka informasi dan melakukan lockdown besar-besaran.
  • Deteksi diri skala besar oleh Korea Selatan. Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan deteksi dini dengan konsep drive through. Setelah memperoleh datanya, Korsel pun bisa menerapkan langkah lanjutan untuk mencegah penyebaran virus corona dan menekan angka kematian 0.6%.
  • Taiwan, belajar dari pengalaman menghadapi SARS. Pemerintahnya telah menerapkan kewaspadaan dini dengan lebih awal merombak sistem kesehatan masyarakat untuk dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin. Mereka juga melakukan tindakan proaktif, membagi informasi publik dan memiliki teknologi data yang mumpuni.

The post Beberapa Negara Terapkan Lockdown Cegah Penyebaran Covid-19 appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Belajar di Rumah atau Work From Home = Lockdown? https://www.wijayakomunika.co.id/belajar-di-rumah-atau-work-from-home-lockdown/ Wed, 01 Apr 2020 09:27:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1561 The post Belajar di Rumah atau Work From Home = Lockdown? appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Pandemi virus corona masih belum berakhir di Indonesia. banyak sektor kena dampaknya, termasuk pendidikan. Jika negara lain telah resmi mengambil kebijakan lockdown, ternyata pemerintah Indonesia belum melakukan tindakan yang sama? Mengapa?

Belajar di Rumah atau Work From Home = Lockdown?

Pengaruh karantina wilayah pada pendidikan di Indonesia

Keputusan lockdown tidaklah mudah. Diperlukan kesiapan matang sebab dampaknya bisa sangat besar. Jika sebuah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, berbagai sektor yang melibatkan mobilitas masyarakat akan berpengaruh, tidak hanya ekonomi tetapi juga pendidikan.

Meskipun belum memberlakukan lockdown total, pemerintah telah mengambil langkah yang hampir sama dengan himbauan social distancing dan “di rumah aja” baik untuk bekerja maupun belajar. Sekolah-sekolah dan institusi pendidikan lainnya telah diliburkan. Para siswa diminta untuk belajar dari rumah, didampingi oleh orang tuanya. Proses belajar mengajar dijalankan dengan memanfaatkan jaringan internet, dimana guru atau dosen dapat menyampaikan materi dan tugas melalui Whatsapp dan email serta beberapa aplikasi khusus belajar yang lain.

Jadi, pembatasan interaksi dan pertemuan tatap muka dalam KBM normal sendiri bisa dikatakan lockdown dunia pendidikan. Tentu saja hal ini tentunya sangat berpengaruh, baik secara positif maupun negatif, di antaranya:

  • Meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di sekolah atau kampus. Para siswa dan mahasiswa tidak lagi datang ke kelas dan berkumpul-kumpul.
  • Ada alasan positif bagi anak-anak untuk bisa menggunakan gawai, yaitu untuk menerima materi dari guru, mencari referensi jawaban untuk tugas yang diberikan dan mengumpulkannya kembali. Namun, masih banyak siswa yang mengeluh bahwa gurunya memberi tugas terlalu banyak. Belum lagi kalau ternyata tidak semua bisa mengakses platform belajar online dikarenakan jaringan dan keterbatasan kuota internet. Untuk itu beberapa aplikasi telah bekerja sama dengan Kemendikbud untuk memberikan fasilitas gratis ada peserta didik, seperti Kelas Pintar, Google Indonesia, Quipper, Sekolahmu, Zenius dan Microsoft.
  • Anak menjadi lebih banyak berinteraksi dengan orangtua, karena semua anggota keluarga harus tetap tinggal di rumah. Peran guru di sekolah otomatis digantikan oleh orang tua. Bukan hal mudah apabila mendampingi anak belajar belum menjadi kebiasaan keluarga.
  • Ujian nasional tahun ini ditiadakan walaupun rencananya memang akan dihapuskan di tahun 2021. Kemendikbud menginstruksikan institusi pendidikan untuk memilih dua opsi, yaitu tetap menjalankan ujian sekolah tanpa tes tatap muka atau secara online dan menggunakan nilai 5 semester terakhir (akumulasi) untuk mendapatkan nilai kelulusan siswa.
  • Para siswa dan mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah atau kos di daerah zona merah, tidak bisa mudik. Banyak di antara mereka yang kemudian mengandalkan kiriman dana dari kampung halaman untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari selama karantina wilayah.

Beberapa negara di dunia memang telah memberlakukan sistem lockdown. Namun, ada beberapa lain yang memilih tindakan lain, begitupun Indonesia. pemerintah telah menginstruksikan untuk masyarakat agar tetap disiplin mengikuti kebijakan menjaga jarak atau social distancing dan tetap tinggal di rumah atau work and study from home.

The post Belajar di Rumah atau Work From Home = Lockdown? appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Indonesia tanpa Lockdown, Mengapa? https://www.wijayakomunika.co.id/indonesia-tanpa-lockdown-mengapa/ Wed, 01 Apr 2020 09:19:00 +0000 https://www.wijayakomunika.co.id/?p=1550 The post Indonesia tanpa Lockdown, Mengapa? appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>
Istilah lockdown sangat sering dielu-elukan oleh sebagian masyarakat saat ini. Bahkan di sosial media, banyak sekali orang yang menyerukan agar pemerintah segera melakukan kebijakan tersebut. Memang, apa sih yang dimaksud dengan lockdown dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia?

Indonesia tanpa Lockdown, Mengapa

Dampak lockdown bagi ekonomi Indonesia

Lockdown, dalam konteks wabah virus corona atau covid-19 saat ini, berarti sebuah kondisi dimana mobilitas masyarakat dibatasi. Mereka tidak diperbolehkan untuk keluar meninggalkan rumah. Aktivitas di luar harus melalui izin terlebih dahulu atau hanya pada saat ada keperluan yang sangat mendesak.

Di Indonesia, istilah lockdown lebih dikenal dengan kata “stay at home” atau “di rumah aja”. Anda bisa melihat banyak postingan di sosial media yang menggunakan tagar tersebut. Masyarakat dianjurkan untuk bekerja dan belajar di rumah. Bagi para siswa, mungkin tidak sulit mengikuti kegiatan belajar di rumah dengan panduan orang tua atau terkoneksi internet dan gabung kelas-kelas online. Namun, bagaimana dengan para pekerja yang harus mencari nafkah di luar dan tidak bisa duduk diam di depan laptop atau handphone untuk melakukan pekerjaannya?

Meskipun di banyak negara, kebijakan lockdown terbukti mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, tetapi di Indonesia sendiri pemerintah belum melakukan hal yang sama. alasannya yaitu:

  • Jumlah pekerja atau pencari nafkah informal di Indonesia mencapai 60-70%, dimana mereka mencari pendapatan harian. Jika terjadi lockdown, maka kemungkinan mereka tidak dapat bekerja dan membeli kebutuhan sehari-hari.
  • Distribusi barang dan jasa akan terganggu, apalagi masyarakat cenderung mengalami panic buying. Mereka yang memiliki banyak uang akan dengan mudah membeli produk sebanyak-banyaknya untuk persediaan pribadi dan bahkan ada yang menimbun untuk kemudian dijual lagi dengan harga tinggi. Bagaimana dengan rakyat kecil yang pendapatannya lebih kecil atau bahkan tidak menentu?
  • Bisnis di bidang transportasi tidak luput dari dampak. Kebijakan lockdown akan menghentikan mobilitas masyarakat sehingga mereka tidak lagi menggunakan jasa transportasi untuk pergi ke tempat lain.
  • Kurangnya sumber daya manusia untuk pengiriman logistik kebutuhan pokok apabila diberlakukan lockdown. Walaupun pemerintah sudah mengklaim tentang ketersediaan dana, tetapi kekurangan SDM masih menjadi tantangan yang dipertimbangkan saat ini.

Social distancing atau menjaga jarak saat ini masih menjadi solusi alternatif lockdown (karantina wilayah) di Indonesia. Pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap patuh pada kebijakan tersebut. Apalagi pada momen menjelang bulan puasa dan lebaran, para perantau diharapkan untuk tidak mudik terlebih dahulu hingga suasana kondusif, demi melindungi kesehatan keluarga yang di kampung, terutama para lansia yang termasuk kelompok resiko tinggi terdampak virus corona karena daya tahan tubuhnya yang lemah.

Selain social distancing, kebijakan stay at home (di rumah aja) juga diberlakukan. Tentu saja, hal ini masih sulit dilakukan sebab ada banyak masyarakat yang mengandalkan pendapatan harian. Makanya, pemerintah melakukan langkah-langkah lanjutan seperti membebaskan PPH pekerja selama masa pandemi dan memberi keleluasan penundaan bayar hutang. Diharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk juga bekerja sama dan mematuhi instruksi pemerintah agar wabah lekas berakhir dan ekonomi kembali membaik.

The post Indonesia tanpa Lockdown, Mengapa? appeared first on PT. WIJAYA KOMUNIKA PAYMENT.

]]>